Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sepeda seharga puluhan juta rupiah yang dibegal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, diduga dijual ke pasar barang bekas di Kebayoran Lama. Kepada polisi, para tersangka mengaku telah melego sepeda mahal itu seharga Rp 1 juta.
Kronologi ini terungkap dalam keterangan tertulis yang telah dibenarkan Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar, Rabu, 4 Juli 2018. Dalam keterangan itu disebutkan bahwa para tersangka biasa menjual barang hasil rampasan, terutama handphone, di pasar loak di lokasi itu.
Baca: Satu Tersangka Begal Sepeda Mahal di Pondok Indah Masih Pelajar
“Para pelaku mengaku beberapa kali melakukan perampasan di wilayah Bintaro, Ciputat, Pondok Indah, Rempoa, Serpong, Kemang, Pondok Labu, Palmerah, Pondok Aren, dan BSD (Bumi Serpong Damai),” demikian petikan keterangan tersebut.
Polisi menyatakan masih mengumpulkan laporan lain terkait dengan sepak terjang komplotan pemuda tersangka begal itu. "Selanjutnya akan dilakukan pengembangan dan pencarian barang bukti terkait."
Sebelumnya, lima pemuda dalam sebuah komplotan ditangkap berurutan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Dua di antaranya mengaku sebagai pelaku begal handphone dan sepeda di Bundaran Pondok Indah pada Sabtu pagi, 30 Juni lalu.
Baca juga:
Operasi Buru Penjambret dan Begal, Semua Polres Bergerak
Begini Wajah Makam Mbah Priok yang Direnov Ahok
“Pelaku perampasan sepeda dan HP yang viral di media sosial dan menjadi kasus atensi,” demikian polisi menandai dalam laporannya.
Pemilik sepeda itu adalah Robertus Soutwell Bougie Hartono, warga Pamulang, Tangerang Selatan. Saat itu, Bougie mengaku menyerahkan sepeda yang sedang digunakannya karena diancam dengan dua bilah senjata tajam.
Bougie berusaha mengelabui dua tersangka bahwa sepeda balap Cervelo S2 yang dibeli bekas itu tidak laku dijual Rp 1 juta. Namun sepeda yang dibelinya seharga Rp 30 juta itu tetap dirampas. "Kalau baru, harga sepeda saya bisa mencapai Rp 80 juta," kata Bougie.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini