Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Setya Novanto, Buku Hitam dan Kerinduan pada Anak Bungsu

Terdakwa kasus e-KTP Setya Novanto mengisahkan tentang anak bungsungya. Setya Novanto membawa buku catatan yang ada foto sang anak.

13 Maret 2018 | 02.18 WIB

Terdakwa kasus korupsi KTP elektronik Setya Novanto bersiap menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi,  12 Maret 2018. TEMPO/Alfan Hilmi.
Perbesar
Terdakwa kasus korupsi KTP elektronik Setya Novanto bersiap menjalani sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, 12 Maret 2018. TEMPO/Alfan Hilmi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP Setya Novanto selalu membawa buku catatan berwarna hitam di setiap persidangannya. Selain mencatat perjalanan sidangnya, buku yang dibawa Setya Novanto itu berisi juga foto anak bungsunya, Giovano Farell, 11 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut Setya Novanto, foto itu bisa jadi pengobat rindunya pada sang anak yang merupakan buah cintanya dengan istrinya Deisti Astriani Tagor. "Waduh rindu banget," kata dia sebelum sidang yang berlangsung pada Senin, 12 Maret 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Foto Farell ditempel di balik cover depan buku hitamnya. Farell tampak berpose menghadap kamera sambil bergaya dengan tangan membentuk angka dua. Menurut Setya Novanto selama tiga bulan mendekam di tahanan KPK, ia memang rindu berat dengan anak dan keluarganya.

Selain foto, di buku tersebut Setya juga sengaja menyimpan beberapa lembar karya seni dan coret-coretan buatan Farell. Uniknya, anak bungsunya itu beberapa kali menuliskan nama ‘Novanto’ yang dihias sedemikian rupa.

Selain tulisan ‘Novanto’, di buku itu Farell juga menuliskan huruf ‘SN’ yang dibuat seperti kaligrafi. Ada juga tulisan ‘Dad’ dan angka satu yang digambar dengan ukuran besar.

“Nah ini gambarnya nih. For dad, I Love You by Farell,” ujar Setya. Setya mengatakan gambar-gambar tersebut dibuat ketika Farell menengok dirinya di Penjara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan.

Setya mengatakan anaknya kerap berkunjung ke penjara KPK bersama ibunya, Deisti Astriani Tagor. Saat berkunjung, Farell pun kerap bertanya kepada Setya terkait nasib ayahnya di penjara.

Dari penjelasan Setya, Farell khawatir ayahnya tidak senang dengan makanan di penjara. Selain itu Farell juga bertanya apakah sang ayah bisa bermain tenis yang menjadi olahraga favoritnya.

“Saya bilang di sini adanya tenis meja. Karena dia tahu saya senang olahraga jadi dia tanyakan,” kata Setya.

Setya mengatakan dirinya terbuka dengan Farell terkait kasus yang ia hadapi sekarang. Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu berujar, ia tidak segan menceritakan ke sang anak bahwa dirinya terjerat kasus e-KTP. Menurut Setya, keterbukaan tersebut penting agar terhindar dari kesalahpahaman.

“Tetapi dia kuat, saya juga bangga. Saya pikir dia minder di sekolahnya, tetapi saya lihat dia sangat tabah,” ujar Setya.

Setya merupakan terdakwa kasus korupsi e-KTP. Saat ini ia sedang menjalani sidang yang berlangsung Senin dan Kamis. Sidang yang ia ikuti sudah sampai ke agenda mendengarkan saksi-saksi ahli dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).

JPU mensinyalir Setya berperan sebagai orang yang meloloskan anggaran proyek e-KTP di DPR pada medio 2010-2011, saat dia masih menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar.

Atas perannya, Setya Novanto disebut menerima total fee US$ 7,3 juta. Dia juga diduga menerima jam tangan merek Richard Mille seharga US$ 135 ribu. Setya didakwa melanggar Pasal 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 31 tentang Tindak Pidana Korupsi.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus