Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Tawuran Ormas di Bekasi, FBR: GMBI Bawa Massa dari Luar Bekasi

FBR bersama dengan ormas lain terpaksa terlibat tawuran saat menghalau aksi demonstrasi GMBI yang membawa 300 anggota dari luar Bekasi.

27 Januari 2018 | 16.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kelompok massa dari Ormas GMBI bentrok dengan kelompok massa dari gabungan ormas seperti FBR, Gibas, dan Pemuda Pancasila pecah di depan Plasa Pemerintah Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, 25 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bekasi - Organisasi kemasyarakatan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) terlibat tawuran dengan ormas lain, seperti Pemuda Pancasila, Forum Betawi Rempug, dan Gibas, di depan Plasa Pemerintah Kota Bekasi pada Kamis, 25 Januari 2018. Bentrokan rupanya sudah diprediksi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekretaris Jenderal Forum Betawi Rempug (FBR) Ruhiyat Dipraja mengatakan FBR bersama dengan organisasi lain sengaja datang ke Plasa Pemerintah Kota Bekasi untuk menghalau aksi demonstrasi oleh GMBI yang membawa 300 orang. "Mereka demo membawa massa dari luar daerah," kata Ruhiyat, Jumat, 26 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, massa tandingan itu terpaksa tawuran untuk menjaga suasana kondusif wilayah Bekasi. Ia beralasan, sebagai warga asli Bekasi, ingin menjaga "rumah" sendiri. "Kalau demo, jangan melibatkan masyarakat dari luar daerah," kata pria yang akrab disapa Ate itu.

Kepala Divisi Investigasi GMBI Distrik Kota Bekasi Delvin Chaniago mengatakan tak ada salahnya ormas membawa massa dari luar daerah. "Ini NKRI (Negara Kesatuan RI), sudah diatur dalam undang-undang," katanya. Menurut dia, meski ada massa dari luar daerah, semuanya merupakan anggota GMBI.

Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tawuran tersebut. Sebab, dalam peristiwa itu, tiga unit mobil rusak parah dan lima orang mengalami luka bocor di kepala akibat lemparan batu. "Lima orang saksi sudah diperiksa, akan ada penambahan lagi," kata Indarto.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus