Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lokasi pembunuhan sopir taksi online Sony Rizal Taihitu di Perumahan Bukit Cengkeh 1 Depok berada di jalan sepi yang hanya terpantau oleh dua unit Closed Circuit Television (CCTV).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Isman, 67 tahun, warga RT 10 RW 15 Perumahan Bukit Cengkeh 1 mengatakan di Jalan Nusantara dari Masjid Al Ikhwan hingga portal tidak banyak CCTV. "Hanya ada dua, yang pertama di masjid, satu lagi di rumah warga," kata Isman di Depok, Senin, 6 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menuturkan, saat kejadian mobil korban sempat terekam dari CCTV Masjid Al Ikhwan. Namun, tidak menjangkau sampai ke ujung portal.
"Saat di zoom pun tidak kelihatan," tutur Isman.
Sedangkan, sambung Isman, untuk CCTV di rumah warga juga tidak terlihat dengan jelas dan tidak mengarah ke jalan. "Kualitas gambarnya juga kurang bagus," sambung Isman.
Setelah peristiwa pembunuhan sopir taksi online terjadi di Jalan Nusantara RT 06 RW 15, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Kota Depok tersebut, pengurus lingkungan pun mengimbau warga untuk memasang CCTV di rumah.
"Ya untuk keamanan rumah dan lingkungan, paling tidak dipasang untuk mengawasi jalan," ucap Isman.
Kasus pembunuhan sopir taksi online Sony Rizal Taihitu di perumahan itu terjadi pada Senin 23 Januari 2023. Korban yang mengemudikan Toyota Avanza dengan pelat nomor polisi B 1739 FZG itu ditemukan dengan banyak luka sayat dan sebilah pisau yang masih menancap di lehernya.
Selanjutnya komunitas driver online minta polisi segera ungkap kasus pembunuhan Sony...
Komunitas Driver Online Berharap Pembunuh Sony Segera Tertangkap
Driver online yang tergabung dalam Depok Online Bersatu (DOB) mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus pembunuhan Sony Rizal Taihitu di Bukit Cengkeh. Mantan Sekretasis DOB, Jamaludin Nurcholis mengutuk kekerasan yang mengakibatkan terbunuhnya driver online itu.
Pihaknya meminta agar aparat segera mengungkap kasus tersebut guna memberikan rasa aman kepada para driver online yang mencari nafkah untuk keluarga.
"Kami cari makan untuk keluarga sampai tidak pulang sehari semalam, istri dan anak-anak kami menunggu di rumah. Pelaku harus segera ditangkap, jangan dibiarkan berkeliaran bebas dan melakukan aksinya lagi," tutur Koko, sapaan akrabnya.
Menurut Koko, mencari order saat malam hari memang berisiko. Sebab, kondisi jalan sudah sepi dan banyak pelaku kriminal melancarkan aksi di malam hari.
"Kalau memang ngalong (mencari order di malam hari), tetap harus waspada. Apa pun dan siapa pun yang order, kami harus tetap waspada, bukan su'udzon ya, karena memang modusnya banyak," kata Koko.
Untuk mempercepat pengungkapan kasus pembunuhan sopir taksi online itu, Polres Depok melimpahkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya.
RICKY JULIANSYAH
Baca juga: Kasus Pembunuhan Sopir Taksi Online Sony Rizal di Depok Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya