Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Kolom harsja bachtiar: tidak tepat untuk semua mata pelajaran

Komentar kolom harsya w. bachtiar. slogan back to basics tidak tepat diterapkan pada semua pelajaran misalnya biologi. karena banyak materi dan temuan baru serta titik berat pelajaran berbeda.

21 Maret 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saya ingin mengomentari kolom Prof. Harsja W. Bachtiar pada TEMPO, 4 Januari 1992. Memang, dalam beberapa tahun terkahir ini, di negara-negara Barat banyak kaum pendidik mempunyai keinginan untuk mengubah sistem pendidikan pada sekolah dasar, menengah bawah, dan menengah atas ke arah back to basics. Namun, beberapa ahli pendidik lainnya berpendapat bahwa slogan back to basics tidak tepat untuk diterapkan pada semua mata pelajaran. Misalnya, berdasarkan hasil penelitian Komite Pendidikan Biologi Sekolah Menengah (pada Commission of Life Science, National Research Council, Amerika Serikat), disimpulkan bahwa slogan back to basics tidak tepat bila diterapkan untuk pendidikan biologi. Alasannya, antara lain, dari sudut materi yang diajarkan. Banyak materi biologi dan ilmu-ilmu terkait yang diajarkan pada zaman sekarang tidak diajarkan pada generasi-generasi yang lalu karena memang pada waktu itu materinya belum ada atau belum dikembangkan. Ini menunjukkan bahwa biologi berkembang sangat pesat pada dasawarsa terakhir ini. Banyak temuan baru yang bisa menjelaskan fenomena-fenomena bilogi yang dulunya belum bisa diterangkan dengan memuaskan. Dengan demikian, kita tidak mempunyai arah yang tepat ke bentuk "pelajaran semula" bila kita ingin kembali. Alasan lainnya, dari segi cara pengajaran. Cara pengajaran tradisional menitikberatkan pada "memberi pelajaran untuk persiapan menghadapi ujian". Materi diajarkan seperti menumpahkan air pada bak kosong. Materi diuraikan secara rinci dengan banyak menggunakan istilah yang sulit dihafal. Padahal, menurut laporan itu, cara pengajaran biologi yang tepat adalah menitikberatkan pada pemahaman konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang menerangkan fenomena biologi dengan menggunakan sedikit istilah. Di samping itu, perlu sesekali diajarkan cara-cara mengamati dan meneliti fenomena biologi yang baik dan benar. Jadi, yang ditonjolkan bukanlah materi penelitiannya, tapi metode penelitiannya. BAMBANG AGUS SURIPTO Karya Siswa Indonesia Dept. of Biology University of Waterloo Waterloo, Ontario Canada, NZL 361

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus