Kasus kartika: perlu pelajaran teknik

Memang menarik mengikuti sidang Kartika di lantai 5 pengadilan tinggi Singapura. Eder boleh dikatakan sebagai pemeran utama dalam persidang itu. Dengan seenaknya ia menggilir bola ke arah yang dikehendakinya. Sayangnya, tak satu pun buku dalam bahasa Indonesia yang mengajarkan kita mengenai teknik cross examination. Di bangku fakultas hukum pun, mata pelajaran itu diajarkan. Pancingan Eder tentang sejauh mana Komar mengetahui hukum Belanda, yang dijawab Komar: "Yang pasti saya lebih mengetahui daripada Anda. "Pancingan itu adalah teknik cross examination Eder yang berhasil membangkitkan jawaban emosional ala Komar. Akan lebih cantik kalau Komar menjawab, "Silakan Saudara Eder, dalam bahasa Belanda, bertanya kepada saya sebagai saksi ahli pasal-pasal atau hukum Belanda mana yang ingin Saudara ketahui. Kalau pertanyaan diajukan dalam bahasa Inggris, saya khawatir Saudara Eder menerjemahkannya dalam bahasa hukum yang kurang tepat." Mungkin jawaban balik Komar atas pertanyaan gencar Eder itu akan membuat Eder kelabakan. Itulah serunya jawab menjawab di pengadilan, bila pihak yang terlibat benar-benar menguasai teknik cross examination itu sendiri. Kapan fakultas hukum kita mulai mengajarkan mata kuliah ini? O.C. KALIGIS, S.H. Jalan Majapahit 18-20 Kompleks Majapahit Permai Blok B123 Jakarta 10160