Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Penggembosan ?

Budaya gembos sudah masuk ke perusahaan rokok. beberapa kelompok masyarakat mencerca perusahaan rokok bentoel sekitar iklan bentoel remaja dan protes gappri. gugatan tambunan tidak realistis.

3 Oktober 1987 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budaya gembos-menggembos, ternyata, tak hanya dikenal dalam peri laku politik Penggembosan kini cenderung menyusup ke bidang kehidupdn lainnya. Contohnya, kasus iklan Bentoel Remaja Beberapa minggu terakhir ini, dapat kita saksikan, betapa beberapa kelompok masyarakat mencerca dan ramai-ramai unjuk rasa terhadap perusahaan rokok tersebut. Sedikitnya, dalam kasus Bentoel itu, terdapat dua permasalahan. 1. Bentoel versus GAPPRI (Gabungan Peserikatan Pabrik Rokok Indonesia). Ini bermula dengan ribut-ribut mengenai hadiah-hadiah, yang diberikan perusahaan rokok tersebut kepada konsumen sebagai salah satu upaya menarik minat pembeli. GAPPRI melarang kegiatan itu, dengan alasan dapat merusakkan persatuan dan kesatuan organisasi GAPPRI serta merugikan dan mematikan sesama pengusaha rokok. Pendek kata menurut GAPPRI promosi rokok dengan memberikan hadiah menimbulkan persaingan tidak sehat. Itu, mungkin ada benarnya. Tetapi bila kita mengikuti pernyataan GAPPRI di media massa, saya melihat sudah terlalu jauh. Sebab pernyataan itu menghubung-hubungkannya dengan tidak adanya tindakan pemerintah dan aparat hukumnya untuk menghentikan hadiah-hadiah, yang dianggap menggoyahkan keperayaan masyarakat kepada pemerintah. Anggapan itu, rasanya, terlalu pagi dikemukakan. Itu mengingat banyaknya masalah yang perlu dipertimbangkan secara masak oleh pemerintah untuk melakukan suatu tindakan hukum, terutama, berkaitan dengan harus terpenuhinya unsur-unsur yuridis dalam mengambil suatu keputusan. Juga, pernyataan GAPPRI memberi kesan menyudutkan pemerintah beserta aparat hukumnya. Pernyataan itu justru menunjukkan bahwa GAPPRI tidak memahami sistem administrasi dan birokrasi negara, yang dalam mengambil suatu keputusan tak hanya melihat pada satu aspek saja. Karena itu menurut saya, pemerintah bukan tidak memperhatikan kasus itu, tetapi belum memperhatikan karena pelbagai pertimbangan yang harus ditelaah lebih lanlut. 2. Bentoel lawan R O. Tambunan yang menyatakan dirinya mewakili masyarakat. Ini berawal dari iklan rokok Bentoel Remaja, yang karena memakai kata "remaja", masalahnya menjadi ramai. Jelas gugatan itu, pertama-tama, karena kata "remaja" itu, baru kemudian merembet pada masalah "meracuni generasi muda dengan nikotin". Anehnya, gugatan itu tak ditujukan kepada perusahaan rokok lainnya, yang secara bersama-sama (walaupun tak langsung) meracuni generasi muda (istilah R.O. Tambunan) yang mengisapnya. Kalau saya tak salah baca, maka saya bisa menyimpulkan bahwa salah satu pengertian "tidak nasionalistis" adalah "meracuni generasi muda dengan nikotin". Pendapat itu sedikit berbau "bombastis". Sudahkah Saudara Tambunan melakukan analisa lapangan bahwa rokok dengan merk Bentoel Remaja itu meracuni generasi muda. Atau adakah data statistik tentang korban-korban akibat embel-embel kata "remaja" tersebut? Atau Saudara mungkin telah membuat suatu studi perbandingan bahwa rokok-rokok merk lain, yang tanpa embel-embel "remaja" lebih baik dibandingkan dengan rokok "Bentoel Remaja" tersebut? Semua itu, ternyata, hanya rekaan belaka. Saya sendiri tak merokok, karena menjaga kesehatan. Tetapi saya pun tak melihat bahwa iklan Bentoel Remaja tersebut bermaksud menjerumuskan remaja kita (generasi muda). Kata "remaja" di situ, ternyata, terlalu jauh diartikan? Dari segi yuridis, tindakan Saudara Tambunan tidak memberikan pendidikan hukum yang benar kepada masyarakat. Gugatan itu, jelas, tidak konstruktif dan tak kongkret. Masyarakat mana yang Saudara wakili? Akibat apa yang ditimbulkannya? Gugatan itu hanya upaya mencari popularitas, yang sensasional. PIMPIN NAGAWAN, S.H. Gang Cibalok I Nomor 12 Bogor, Jawa Barat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus