Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Perbedaan jumlah pasalnya

Keterangan bagus surjantoro yang menyebutkan al-kitab mempunyai 1980 pasal dan hanya 4 pasal yang tak menyinggung soal dosa, disanggah oleh julius c. rumpak. yang benar jumlahnya 1.188 pasal.

16 April 1988 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saya tertarik oleh berita berjudul Dakwah Hamba diAtas Air (TEMPO, 2 April, Agama). Dalam berita itu TEMPO mengutip keterangan Bagus Surjantoro, yang menyatakan bahwa Alkitab mempunyai 1980 pasal dan hanya 4 pasal yang tak menyinggung soal dosa. Keterangan ini bagi saya menimbukan pertanyaan, Alkitab mana yang diacu Saudara Bagus Surjantoro? Alkitab terbitan LAI (Lembaga Alkitab Indonesia)? Sebab, bagi saya, sebagai pemakai Alkitab LAI, hal itu mengherankan. Saya sudah mengetahui berapa jumlah pasal Alkitab sejak di SMP kelas 2, tatkala mendapat pelajaran agama sebagai mata pelajaran ekstra pada 1947. Setelah membaca pernyataan Evangelis Bagus Surjantoro itu, saya menyempatkan diri mengkaji kembali berapa jumlah pasal Alkitab itu. Siapa tahu saya yang salah ingat. Maklum, itu 41 tahun lalu. Hasilnya, jumlah pasal di Perjanjian Lama: 928 di Perjanjian Baru: 260. Jadi, jumlahnya hanya 1.88 pasal. Dan gampang diingat: 1-1-8-8, atau Januari-Januari-Agustus-Agustus. Guru agama sering memberikan rumus untuk menghafaT sebagai berikut: "Januari awal tahun Masehi Agustus bulan Proklamasi Kemerdekaan RI". Adapun jumlah pasal (bukan ayat) yang menyebut dosa 231. Itu menurut buku Konkor dan si Alkitab boleh Dr. D.F. Walker terbitan Badan Penerbit Kristen Gunung Mulia, Jakarta, bekerja sama dengan penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1986. Jumlah itu nyaris sama dengan kata jahat yakni 225 pasal. Dan lebih banyak kata selama juru selama korban keselamatan, yakni 356 pasal. Kalaupun pasal-pasal yang menyebut dosa dan jahat digabungkan, hasilnya hanya 231 + 225 = 456 pasal. Jumlah itu masih tak sebanyak yang dikutip Evangelis kita itu. Agar jelas, saya perlu mengemukakan beberapa contoh berikut. Kitab Ester, yang hanya berisi 10 pasal, tak satu pun menyebut dosa. Begitu pula, Surat Kedua Yohanes, yang hanya 1 pasal, tak ada menyebut-nyebut dosa. Itu saja jumlahnya sudah 11 pasal. Jadi, bagaimana Saudara Bagus Surjantoro bisa sampai pada kesimpulan bahwa hanya 4 pasal yang tak menyebut dosa? Dan kalau hanya 4 pasal dari 1.188 pasal (jumlah yang benar) yang tak "berdosa", maka Alkitab Saudara Bagus Surjantoro itu Alkitab Berdosa. Apalagi kalau memakai angka (salah) Evangelis Bagus Surjantoro sendiri, berani 1.976 pasal ber-dosa. Padahal, sesuai dengan testamennya, Alkitab itu berintikan kebenaran di bawah Tuhan dan kasih antara sesama manusia. Harap dicatat, kata benar/kebenaran ada dalam 373 pasal, dan kata kasih ternyata paling banyak, yakni 381 pasal. Jumlah pasal-pasal yang saya kutip ini bersumberkan sama: Konkordansi Alkitab. Karena itu, bagi saya, mengherankan bahwa Evangelis kita asal Batu, Malang, yang setiap hari mengepit Alkitab lalu berbicara soal angka-angka Alkitab, tetapi tak pernah berikhtiar menghitung sendiri statistik dasar Alkitab. Sebab, seperti saya ketahui 41 tahun lalu dan kini saya hitung kembali, Alkitab mempunyai pasal sebanyak 1.188 dan ayatnya. Saya sendiri menyajikan statistik atau menghitung-hitung itu secara sukarela, demi kebenaran dan kepuasan bersama. Sebab, menurut Doa Nabi Musa dalam Mazmur pasal 90 ayat 12: "Menghitung-hitung itu membuat hati bijaksana." JULIUS C. RUMPAK Jalan Bitung I/4 Bogor 16162 Jawa Barat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus