Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Pssi: strategi apa ?

Pssi selalu kalah dalam turnamen merdeka games di kuala lumpur. ada yang berdalih bahwa kekalahan tersebut sebagai strategi menjelang pre world cup disingapura. kasihan, pssi jadi kambing hitam. (kom)

9 Oktober 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SAYA seorang awam dalam hal sepak-menyepak bola. Walaupun saya tidak bisa main dan tidak tahu persoalan sepak-menyepak bola, namun mendengar kekalahan demi kekalahan yang diderita oleh PSSI dalam Turnamen Merdeka Games di luala Lumpur baru-baru ini, betul-betul kecewa. Apalagi mendengar teriakan-teriakan publik Malaysia yang meneriaki para pemain dan bahkan official kita. Apa pun namanya -- PSSI Harimau, Garuda, Gajah, Kancil, Beruang, Banteng dan sebagainya -- yang jelas kekalahan sudahlah nyata. Dan kekalahan tersebut juga membawa nama Indonesia. Di tanah air, kita memang bisa membedakan mana yang Harimau dan mana yang Garuda. Namun di luar negeri? Hanya satu yang dikenal, yakni PSSI thok. PSSI sebagai kesebelasan inti dari Indonesia. Iya, kan? Kalau karena kekalahan tersebut, ada dalih sebagai "strategi" menjelang Pre World Cup di Singapura nanti, apakah ini bukan strategi yang salah? Bisakah strategi semacam itu diterima akal sehat? Kalau PSSI dijadikan kambing hitam, kok sampai hati benar? Sudahkah orang tersebut berpikir dongan baik? Kalau memang mau mencari kambing hitam, ya jangan PSSI dong. Kasihan kan? Sudah kalah, dijadikan alasan lagi. Kenapa tidak mengaku saja: memang PSSI belum atau bahkan tidak mampu sama sekali? Lebih air kan, dan lebih bisa diterima akal sehat? Menurut pendapat saya, orang yang bilang bahwa kekalahan tersebut adalah sebuah strategi, masih perlu belajar lagi, paling tidak 10 tahun dalam hal sepak-menyepak bola. Atau kalau memang tidak mau belajar lagi, ya serahkan saja kepada orag lain yang lebih cakap. Beres kan? DANIEL T. SUPARTO P.O. Box 223 Denpasar - Bali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus