Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Editorial

Serius Mengurus Mudik Lebaran

Arus mudik Lebaran yang sebentar lagi akan datang mesti mendapat perhatian serius pemerintah.

28 Mei 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kendaraan melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama 1 di Cikampek, Jawa Barat, Senin lalu. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arus mudik Lebaran yang sebentar lagi akan datang mesti mendapat perhatian serius pemerintah. Sebagai peristiwa tahunan, Kementerian Perhubungan perlu memastikan kegiatan mudik tahun ini lebih nyaman daripada tahun sebelumnya dari berbagai sisi. Mulai dari meminimalkan tingkat kemacetan sampai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perhatian serius mesti dimulai dari pengaturan arus mudik dari Jakarta dan sekitarnya yang diperkirakan berlangsung pada 29 Mei sampai 4 Juni 2019. Upaya pengaturan paling penting adalah saat hari puncak mudik yang diperkirakan pada Jumat, 31 Mei 2019, hari terakhir sebagian besar pekerja masuk kantor. Jumlah pemudik dari Jakarta, Bekasi, Bogor, Depok, dan Tangerang ditaksir sekitar 14,9 juta orang menuju sejumlah daerah di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejatinya, pengaturan arus mudik tahun ini mesti lebih baik daripada tahun sebelumnya. Rampungnya sejumlah proyek jalan tol baru akan semakin mempermudah pengaturan perjalanan ke sejumlah provinsi di Pulau Jawa. Salah satunya tol Trans Jawa yang terbentang dari Merak (Banten) hingga Pasuruan (Jawa Timur) sepanjang 933 kilometer. Ruas jalan ini memangkas waktu perjalanan cukup banyak. Perhitungan pemerintah, waktu tempuh kendaraan kecil dari Merak menuju Pasuruan, yang sebelumnya 21 jam, kini menjadi 11 jam.

Jalan tol Trans Sumatera juga memangkas waktu cukup signifikan bagi pemudik. Ruas jalan ini terbentang 361 kilometer dari Pelabuhan Bakauheni hingga Kayu Agung, Sumatera Selatan. Menggunakan tol ini, jarak Bakauheni (Lampung) ke Palembang (Sumatera Selatan) bisa ditempuh 6 jam dari sebelumnya sekitar 10-12 jam.

Namun pemerintah perlu mengantisipasi masalah klasik mudik, yaitu soal kecelakaan dan korban meninggal. Saat arus mudik (sepekan sampai Hari Lebaran) 2018, Polri mencatat ada 1.154 kecelakaan lalu lintas yang menewaskan 242 orang. Ada sejumlah faktor penyebab kecelakaan selama mudik. Menurut polisi, penyebab terbanyak kecelakaan adalah faktor kelelahan pemudik, selain ada sumbangsih dari faktor kendaraan atau onderdilnya yang kurang sehat. Komite Nasional Keselamatan Transportasi pernah melansir hal yang sama sebagai penyebab terbesar kecelakaan mudik pada 2015-2017.

Bagi pemerintah, salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kelelahan pemudik ini adalah menyediakan fasilitas pendukung berupa rest area yang memadai, baik di jalan tol maupun di jalan non-tol. Pemerintah perlu segera menyediakan tempat peristirahatan di sepanjang ruas tol Trans Jawa yang kondisinya masih kurang memadai.

Selain itu, pemerintah perlu meningkatkan kesadaran pemudik untuk berkendara secara aman, yaitu beristirahat jika lelah dan mengecek kesehatan onderdil kendaraan sebelum mudik. Kampanye masif soal bahaya kelelahan perlu disiapkan dalam waktu cepat. Apalagi secara medis, berkendara lebih dari 4 jam itu menurunkan kemampuan fisik dan konsentrasi. Beristirahat dalam waktu 15-30 menit akan bisa memulihkan stamina.

Untuk angkutan umum, hal yang harus dilakukan pemerintah adalah memastikan bahwa kendaraan yang dioperasikan sudah layak jalan melalui pemeriksaan yang ketat, selain soal kesehatan sopirnya. Pemerintah harus tegas dengan tidak memberi izin beroperasi bagi kendaraan umum yang terbukti tidak layak jalan. Jangan ada kompromi sedikit pun soal aturan keselamatan.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus