Suku batak: upaya memajukannya

Tulisan "Melahirkan Batak 'Halus' di Soposurung" (TEMPO, 16 November 1991, Pendidikan) membuat saya gembira dan berterima kasih kepada Mayjen. T.B. Silalahi dan Bapak-Bapak lainnya yang menjadi pencetus dan mewujudkan gagasan tersebut. Banyak pemuka masyarakat mengatakan bahwa Tapanuli adalah "Peta Kemiskinan". Saya sendiri mengakuinya karena -yang kelihatan di Tapanuli sampai saat ini -belum ada suatu usaha atau proyek yang dapat dibanggakan atau diharapkan sebagai sumber penghidupan yang layak bagi masyarakat setempat (kecuali PT Inti Indorayon Utama yang baru beroperasi). Untuk memerangi peta kemiskinan itulah para tokoh masyarakat Batak mencetuskan ide-ide yang sangat terpuji, seperti Bapak Gubernur Sumatera Utara Raja Inal Siregar dengan "Martabe"-nya, yang kemudian diwujudkan dengan mendirikan SMA lll Soposurung oleh Bapak T.B. Silalahi cs. Saya mengharapkan dari sekian banyak putra Batak yang telah bertitel sarjana agar turut memberi dukungan moril dan material. Alangkah baiknya bila di antara para intelektual itu, sesekali waktu, mengadakan seminar untuk mencari jalan bagaimana cara mengangkat citra daerah Tapanuli menjadi lebih baik, mengubah peta kemiskinan menjadi peta kemakmuran. Banyak hal yang perlu dibangun di daerah Tapanuli: dari segi pendidikan, taraf hidup masyarakat, dan kebudayaannya. Khusus untuk kebudayaan, saat ini, sudah semakin sulit mencari generasi muda Batak yang paham akan seni budaya dan adatistiadat Batak. Bahkan, Batak yang di perantauan sudah banyak yang tidak nnengerti bahasa nenek moyangnya. Marilah kita memulai dan berusaha tidak saja menjadi halus, tapi juga untuk menjadi lebih kreatif demi kemajuan bangsa. P. MANURUNG Jalan Sederhana RT 06/RK ll Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir Riau