Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

SDSB: menyebabkan kemalasan

7 Desember 1991 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terus terang saja, pandangan saya dulu terhadap para "eksekutif" di negara kita tercinta ini selalu saja negatif. Alhamdulillah, setelah RUUPA menjadi undang-undang, pakaian jilbab tidak menjadi masalah lagi, berdirinya ICMI, dan berdirinya Bank Islam, pandangan tersebut berubah menjadi positif. Maka terbukalah pintu sangka baik terhadap para eksekutif. Rupanya, sangka baik tersebut tertutup lagi dengan perlahan tatkala masa berlaku SDSB diperpanjang. Bayangkan, setiap SDSB di-"sumbangkan" ke organisasi Islam, timbul perpecahan. Setidaknya, ada pemecatan terhadap anggota organisasi. Apakah sebetulnya kebaikan SDSB itu? Apakah ini "sengaja" dimunculkan untuk menyengsarakan rakyat dan menggendutkan sekelompok orang? Cobalah tengok secara jujur ke daerah-daerah. Perampokan, pencurian, kemalasan, dan berkhayal sudah sangat kronis. Misalnya, daerah Lahat, Sumatera Selatan. Di daerah petani kopi itu, pembunuhan, penggarongan, dan pencurian sangat merajalela sehingga polisi jadi kewalahan. Inikah jaminan "ketenangan" yang diberikan untuk rakyat yang paling banyak membayar pajak? AMIR FAISAL K. Jalan H. Amsir RT 05/03 Kelurahan Sunter Jaya Tanjungpriok Jakarta Utara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus