Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pilpres

Jokowi Akui Bahas 2024 dengan SBY Saat Bertemu di Istana Bogor

Jokowi menyatakan membahas soal 2024 dengan SBY di Istana Bogor pada Senin lalu.

4 Oktober 2023 | 14.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Ruang Garuda, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019. Pertemuan dilakukan di tengah isu Demokrat menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meskipun, PDIP telah mengutarakan sinyal penolakan ada parpol di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf yang gabung usai Pilpres 2019. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak mau membeberkan secara lugas perbincangan antara dirinya dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor pada awal pekan ini. Dia menyatakan mereka membahas soal 2024 dalam pertemuan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Rahasia,” katanya usai pembukaan Inacraft pada Rabu, 4 Oktober 2023, di Jakarta Convention Center, Senayan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi hanya menyinggung dalam pertemuan selama hampir satu jam itu, ia dan presiden ke-6 Indonesia itu membahas mengenai 2024.

“Ya silaturahmi, berbincang-bincang terutama mengenai 2024,” kata Jokowi.

Presiden tidak mengelaborasi lebih lanjut apa yang mereka bahas dalam pertemuan itu. Saat ditanya apakah pertemuan itu membahas peluang masuknya Demokrat dalam pemerintahan seiring isu reshuffle kabinet, dia pun hanya terdiam. 

Persamuhan Jokowi dan SBY berlangsung di Istana Bogor pada pada Senin, 2 Oktober 2023. Pertemuan tertutup itu terjadi hanya beberapa pekan setelah Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

KIM sendiri terdiri dari sejumlah partai pendukung pemerintahan Presiden Jokowi, diantaranya adalah Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, dan Partai Bulan Bintang (PBB). Demokrat sebenarnya selalu berada di luar pemerintahan sejak 2014, setelah SBY lengser dari kursi presiden.

Demokrat sebut pertemuan Jokowi dan SBY bahas soal politik kebangsaan

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyatakan pertemuan SBY dan Jokowi membahas soal politik kebangsaan.  

Kamhar mendinginkan isu pertemuan itu terkait dengan perombakan kabinet Jokowi. Ia yakin pertemuan Jokowi dan SBY akan memberi dampak positif dan membuat dinamika politik menjadi lebih teduh di tahun politik jelang Pemilu 2024.

Isu masuknya Partai Demokrat ke dalam kabinet pemerintahan Presiden Jokowi muncul setelah dua menteri disebut-sebut dalam pusaran kasus korupsi. Keduanya adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang diduga terlibat kasus gratifikasi dan  Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo yang terus disebut menerima aliran dana kasus korupsi proyek pembangunan menara base transceiver station (BTS) 4G milik Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

Dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam mengatakan pertemuan Jokowi dan SBY di Istana Bogor pada Senin, 2 Oktober 2023, tidak menutup kemungkinan mendiskusikan sejumlah isu politik praktis, termasuk soal masuknya Partai Demokrat ke kabinet.  

"Merapatnya Demokrat ke kubu koalisi pemerintahan ini wajar, jika memunculkan spekulasi tentang kemungkinan Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri dalam Reshuffle tahap akhir pemerintahan Jokowi," kata Umam melalui keterangan tertulis yang diterima pada Selasa, 3 Oktober 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus