Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

<font face=arial size=1 color=#ff9900>PAN</font><br />Mendongkrak Si Rambut Perak

Hatta Rajasa telah membentuk tim sejak tahun lalu. Satu paket dengan pemenangan partai.

21 November 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DISKUSI penting itu muncul beberapa saat sebelum pertemuan ditutup. Awalnya rapat koordinasi pengurus pusat dan daerah Partai Amanat Nasional awal bulan ini hanya membicarakan konsolidasi organisasi. Tapi, di ujung musyawarah, empat pengurus daerah—Sumatera Selatan, Gorontalo, Jawa Timur, dan Jawa Tengah—mengusulkan pembahasan calon presiden.

"Kami meminta Hatta Rajasa diumumkan sebagai calon presiden," kata Feriyanto Mayulu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Gorontalo, kepada Tempo, Jumat pekan lalu. Menanggapi usul itu, sejumlah pengurus lain menganggap penetapan calon presiden terlalu dini. Hatta Rajasa, sang ketua umum, tak banyak berkomentar. Politikus berambut perak ini hanya mengatakan akan menghormati keputusan partai. "Beliau tidak menolak," kata Feriyanto, Wakil Wali Kota Gorontalo.

Segera saja, agenda itu membesar. Penetapan Hatta sebagai calon bahkan akan menjadi agenda utama rapat kerja nasional partai itu di Jakarta bulan depan. Tjatur Sapto Edy, ketua fraksi partai itu di Dewan Perwakilan Rakyat, memperkirakan deklarasi Hatta sebagai calon presiden akan menjadi salah satu hasil rapat kerja nasional. "Desakan dari pengurus daerah sangat deras," tuturnya.

Hatta sudah bergerak. Pada 2010, Menteri Koordinator Perekonomian ini telah membentuk tim. Isinya para pengurus pusat plus anggota kabinet dari partai itu. "Tim ini setiap bulan menggelar pertemuan," katanya.

Seorang politikus menyebutkan tim bahkan sudah mengumpulkan sejumlah pengusaha pertambangan. Mereka diajak "bekerja sama"—menyokong pendanaan untuk keperluan Hatta. "Tim sukses bahkan sudah menyiapkan sejumlah tambang batu bara, yang hasilnya dipakai untuk biaya kampanye," ujar sumber itu.

Di area publik, wajah Hatta menghiasi sejumlah sudut. Baliho-baliho besar yang memajang fotonya, dengan aneka ucapan, dipajang di beberapa kota besar. Ia juga rajin menayangkan iklan di televisi pada momen-momen besar, semacam hari raya. Timnya juga meneken kontrak miliaran rupiah dengan sebuah situs berita agar pariwaranya—diracik serupa berita—selalu tampil di halaman muka.

Tjatur tidak membantah pembentukan tim itu. Menurut dia, tim sebenarnya dibentuk untuk memperlancar konsolidasi partai menghadapi Pemilihan Umum 2014. "Tapi ini satu paket guna mempersiapkan Hatta Rajasa sebagai kandidat calon presiden," katanya.

Tjatur mengakui tim secara berkala meminta lembaga survei mengukur popularitas dan tingkat keterpilihan Hatta. "Sampai Oktober lalu memang masih berada di bawah tiga calon presiden dari partai lain," katanya. "Namun kami yakin akan terus bergerak naik."

Soal penggalangan sejumlah pengusaha, Tjatur menyampaikan bantahan. "Kami mencari dana sendiri. Pengurus di daerah mayoritas pengusaha," katanya. Hatta berulang kali menolak berkomentar soal pencalonannya. "Saya enggak ngomong soal calon presiden dulu, deh, baru 2011," katanya akhir Oktober lalu.

Setri Yasra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus