Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
FRANKY Sahilatua akhir-akhir ini sering kelelahan. Jam tidur biduan balada itu makin tipis. ”Sejak dua bulan lalu saya mencari tempat penampung kegelisahan,” kata arek Surabaya itu, Jumat pekan lalu. Akhirnya, ia menemukan wadah yang diyakini bisa menampung kegundahannya: Nasional Demokrat.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo