Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara terkait polemik antara mantan Ketua MPR Amien Rais dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Haedar yakin keduanya akan bertemu dan berdialog.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Bangsa ini sudah dewasa dan insya Allah para elitnya dewasa juga. Ramai-ramai sedikit ya wajar lah,” kata Haedar di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Jumat 23 Maret 2018.
Baca: Kata Cak Nun Soal Polemik Amien Rais dengan Luhut Panjaitan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polemik keduanya itu dipicu ketika Amien Rais mengkritik pembagian sertifikat tanah yang selama ini dilakukan Presiden Joko Widodo. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut program bagi-bagi sertifikat itu sebagai tindakan yang membohongi publik.
Kritik itu ditanggapi Luhut dengan menggebu. Saat berpidato di seminar mengenai kelautan di Badan Pemeriksa Keuangan, Luhut menanggapi pernyataan Amien Rais dengan mengatakan bahwa proses pembagian sertifikat sudah berlangsung lama dan kini dipercepat di bawah pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Luhut juga membantah tudingan bahwa Presiden Jokowi menjual negara kepada pihak asing lewat investasi. Luhut pun mengancam membuka dosa pengkritik pemerintah yang asal-asalan.
Baca: Luhut Enggan Komentari Polemiknya dengan Amien Rais
"Jangan asal kritik saja. Saya tahu track record-mu (Amien Rais) kok," ujar Luhut di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta Pusat, Senin 19 Maret 2018.
Menurut Haedar, perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar di era sekarang. "Ini kan era terbuka. Jadi, era terbuka, di mana berbeda dengan era sebelumnya," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO