Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

"Tidak Lebih Dari Setahun"

Pembentukan angkatan muda pembaruan Indonesia (AMPI) di propinsi & dati II mulai terwujud. Tidak semua angkatan muda di daerah-daerah cepat menerimanya, seperti AMD, AMS & AMJ, mereka masih menunggu. (nas)

2 September 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BAU cat masih tercium di gedung yang saat ini masih saja terus dibenani. Terletak tepat di depan Departemen Luar Negeri Jalan Pejambon, bekas kantor pusat DPP Golkar ini sudah mulai ditempati DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia). AMPI, yang terbentuk 28 Juni lalu dalam suatu pertemuan yang "panas" di Pandaan, kini sudah mulai melebarkan sayapnya. Cabang-cabangnya di propinsi dan Dati II sudah mulai terbentuk. Tapi itu tidak berarti semuanya sudah beres. AMPI yang diharapkan akan menjadi wadah pembauran organisasi-organisasi kepemudaan yang berorientasi pada kekaryaan yang sudah ada di daerah-daerah ternyata belum sepenuhnya bisa diterima. Angkatan-angkatan muda seperti Angkatan Muda Diponegoro (AMD), Angkatan Muda Siliwangi (AMS) dan Angkatan Muda Jayakarta (AMJ) ternyata belum juga bubar seperti yang diharapkan. Sikap mereka tampaknya masih "menunggu". Ketua AMD DIY, Soempono yang juga Ketua DPRD Kodya Yogyakarta, misalnya berpendapat bahwa organisasi semacam AMD hanya bisa dibubarkan oleh organisasi itu sendiri. AMPI dipandangnya sebagai jalan keluar dari angkatan muda yang sekarang ke daerah-daerahan. "Tapi harus dilihat dulu apakah AMPI bisa berjalan baik atau tidak. Itu akan bisa dilihat dalam Kongres Nasional AMPI tahun ini: Siapa yang duduk sebagai pengurus dan bagaimana pula program kerjanya. Setelah itu, barulah AMD pikir-pikir, bubar atau tidak." Lebih tegas lagi Soempono mengatakan bahwa bila yang jadi pengurus AMPI "orangnya itu-itu juga -- yang nota bene sudah gagal -- AMD jalan terus." Kucing Sikap serupa juga ditunjukkan Ketua AMS Tatto Prajamanggala. "Kami tidak ingin membeli kucing dalam karung," komentarnya tentang kemungkinan pembauran AMS ke dalam AMPI. Pertengahan Agustus ini malahan AMJ membentuk cabangnya di Jakarta Pusat. Sedang cabang Jakarta Timur dan Jakarta Barat akan dibentuk dalam waktu dekat. Apa di belakang semua keengganan ini? Mas Isman, Ketua Umum Kosgoro melihat perlu lebih adanya kejelasan dari wadah AMPI ini walau menyambut baik pembentukannya. Pendapat serupa disuarakan juga oleh Ketua Umum DPP Generasi Muda Kosgoro, T.Ismoejanto SK. Organisasinya bersedia melebur dalam AMPI "asal tujuannya jelas dan cara mengajaknya normal". Maksudnya? "Kalau ada perintah Kopkamtib kita harus ikut ya kita ikut. Kalau tidak ada ya biasa saja, kita akan mendukung dan menganjurkan anggota untuk ikut dalam AMPI. Kalau nanti AMPI maju dengan sendirinya kita akan ikut, " kata Ismoejanto. Walau menurut Akbar Tanjung, salah satu ketua AMPI, tentang pembauran itu "sudah tidak ada masalah dan pada prinsipnya semua menyetujui," pelaksanaannya mungkin akan masih memakan waktu. Hambatan lain agaknya menyangkut soal pimpinan AMPI. Menurut Soempono, panasnya pertemuan Pandaan bertalian dengan masalah siapa yang memimpin AMPI di tingkat pusat. Pimpinan yang sekarang, yang diketuai David Napitupulu (yang juga Ketua Umum KNPI) bersifat sementara, "tidak lebih dari setahun." Kongres AMPI nanti akan memperbarui susunan itu. Alasan terpilihnya "orang yang itu-itu juga" menurut keterangannya adalah jalan tengah. "Lebih baik tokoh pemuda dari daerah jangan dimunculkan dulu, agar tidak melewati tokoh yang sudah ada. Atau agar tokoh yang ada tidak merasa dirinya dilampaui." Ini diakui juga oleh Akbar Tanjung. Pengurus pusat yang terdiri dari 37 orang itu memang akan disempurnakan pada Munas (Musyawarah Nasional) AM PI yang direncanakan awal 1979 mendatang. DPP sementara saat ini sudah selesai merancang simbol AMPI yang berbentuk cakra (melambangkan semangat yang menyala-nyala) dengan gambar kepulauan Indonesia di tengahnya. Menjelang Munas cara-cara kompromi tampaknya masih akan dijalankan. Ini tercermin juga dalam pedoman dasar AMPI yang membolehkan penyebutan atribut di belakang nama organisasi untuk cabang-cabang, misalnya AMPI Dati I Ja-Bar/Siliwangi atau AMPI Dati I Ja-Teng/Diponegoro. Restu Pembentukan AMPI sendiri tidak hanya mendapat restu dari pemerintah, tapi seperti dikatakan Menmud Urusan Kepemudaan Abdul Gafur, "bahkan mendukung usaha berhimpun ke dalam batang tubuh AMPI". Bagaimana pun AMPI sendiri, seperti juga KNPI, tampaknya masih dianggap "bagian" dari Golkar. Sekalipun pimpinan AMPI dengan keras berusaha membantahnya. "Ini organisasi sendiri. Anggotanya memang berorientasi pada itu (Golkar) tapi formil tidak ada kaitannya dengan Golkar," kata David Napitupulu. Disambung oleh Akbar Tanjung: "Tidak relevan kalau AMPI dihubungkan dengan pengertian organisasi onderbouw di masa lampau." Pembinaan generasi muda dalam Kabinet Pembangunan III juga akan menempuh kebijaksanaan baru. Saat ini banyak departemen yang masing-masing mempunyai proyek kepemudaan. Ini nanti akan dikumpulkan di bawah satu atap, dalam suatu Badan Koordinasi Pembinaan Generasi Muda Nasional (BKPGMN). Menmud Urusan Kepemudaan akan menjadi koordinator. Ini, menurut Gafur, sesuai dengan pasal dalam GBHN yang menyebut perlunya diwujudkan satu kebijaksanaan nasional tentang pemuda yang menyeluruh dan terpadu. Diharapkan badan ini akan terbentuk sebelum Kongres Pemuda 28 Oktober nanti. Untuk itu awal Oktober mendatang akan diselenggarakan Lokakarya Nasional Pembinaan Generasi Muda. Alhasil, diharapkan lokakarya ini akan menghasilkan "pola dasar" kehijaksanaan pembinaan organisasi muda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus