Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Eduart Wolok mengatakan terdapat 10 program studi (prodi) akademik dan 10 prodi vokasi dengan tingkat persaingan tertinggi dalam SNBP 2025. Adapun hasil seleksi SNBP sudah dapat diakses sejak Selasa, 18 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor:Alasan TNI Mewacanakan Pemangkasan Masa Pendidikan Prajurit
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Selamat kepada peserta SNBP Tahun 2025 yang dinyatakan lulus seleksi jalur SNBP," kata dia dalam konferensi pers di Kantor Kemendiktisaintek pada Selasa, 18 Maret 2025.
Di perguruan tinggi negeri atau PTN akademik, Eduart mengatakan prodi dengan persaingan paling ketat dipegang oleh Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta. Tercatat kemungkinan pendaftar bisa lolos di prodi tersebut hanya 1,12 persen.
Sementara untuk prodi di PTN vokasi, yang paling ketat adalah Keperawatan Anestesiologi Universitas Sebelas Maret. Eduart mengatakan tingkat ketetatannya mencapai 0,94 persen.
Meski begitu, Rektor Universitas Gorolontalo ini berpesan kepada siswa yang dinyatakan tidak lulus SNBP tidak berkecil hati. Pasalnya, calon mahasiswa itu masih bisa mendaftar lewat jalur UTBK-SNBT.
"Jangan berkecil hati. Jangan patah semangat. Karena sebagaimana yang disampaikan Pak Menteri tadi, masih ada jalur SNBT. Masih ada jalur mandiri," kata dia.
Pendaftaran UTBK-SNBT berlangsung dari 11 hingga 27 Maret 2025. Eduart menjelaskan bahwa UTBK-SNBT merupakan seleksi berbasis tes yang memungkinkan siswa tingkat akhir Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk memilih perguruan tinggi negeri (PTN) tanpa terikat wilayah domisili. Selain itu, calon mahasiswa juga bisa mengikuti tes secara fleksibel dengan memilih lokasi tes yang sesuai.
Eduart menjelaskan bahwa dalam jalur ini, PTN berbadan layanan umum (BLU) dan satuan kerja (Satker) harus menerima setidaknya 40 persen dari total daya tampung yang tersedia. Sementara itu, perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH) wajib menerima minimal 30 persen dari total daya tampung yang ada.
"Di data ini ada yang menarik kalau kita lihat kuota terbesar itu ada di SNBT, 259.564 orang," kata dia.
Selain itu, masih tersedia jalur mandiri dengan kuota sebanyak 185.952 orang untuk seluruh PTN. Eduart menambahkan, jika calon mahasiswa tidak lolos di semua jalur seleksi PTN, mereka masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta yang juga memiliki kualitas baik.
Berikut merupakan prodi PTN Akademik dan Vokasi dengan persaingan terketat pada SNBP 2025:
PTN Akademik
1. Ilmu Komunikasi - Universitas Negeri Jakarta
Pendaftar: 1.429 orang
Diterima: 16 orang
Ketetatan: 1,12 persen
2. Farmasi - Universitas Nusa Cendana
Pendaftar: 1.051 orang
Diterima: 13 orang
Ketetatan: 1,24 persen
3. Keperawatan - Universitas Negeri Malang
Pendaftar: 797 orang
Diterima: 10 orang
Ketetatan: 1,25 persen
4. Ilmu Komunikasi - Universitas Pendidikan Indonesia
Pendaftar: 1.465 orang
Diterima: 20 orang
Ketetatan: 1,37 persen
5. PGSD - Universitas Sriwijaya
Pendaftar: 1.744 orang
Diterima: 24 orang
Ketetatan: 1,38 persen
6. Keperawatan - Universitas Negeri Surabaya
Pendaftar: 850 orang
Diterima: 12 orang
Ketetatan: 1,41 persen
7. Farmasi - Universitas Mataram
Pendaftar: 1.256 orang
Diterima: 18 orang
Ketetatan: 1,43 persen
8. Keperawatan - Universitas Mulawarman
Pendaftar: 692 orang
Diterima: 10 orang
Ketetatan: 1,45 persen
9. Teknik Pertambangan - Universitas Hasanuddin
Pendaftar: 1.242 orang
Diterima: 18 orang
Ketetatan: 1,45 persen
10. Farmasi - UPN Veteran Jakarta
Pendaftar: 828 orang
Diterima: 12 orang
Ketetatan: 1,45 persen
PTN Vokasi
1. Keperawatan Anestesiologi - Universitas Sebelas Maret
Pendaftar: 1.279 orang
Diterima: 12 orang
Ketetatan: 0,94 persen
2. Kebidanan - Universitas Padjadjaran
Pendaftar: 558 orang
Diterima: 8 orang
Ketetatan: 1,43 persen
3. Administrasi Bisnis - Politeknik Negeri Bandung
Pendaftar: 775 orang
Diterima: 13 orang
Ketetatan: 1,68 persen
4. Farmasi - Universitas Sebelas Maret
Pendaftar: 702 orang
Diterima: 14 orang
Ketetatan: 1,99 persen
5. Teknik Informatika - Politeknik Negeri Bandung
Pendaftar: 1.250 orang
Diterima: 26 orang
Ketetatan: 2,08 persen
6. Seni Kuliner dan Pengolahan Jasa Makanan - Universitas Negeri Jakarta
Pendaftar: 571 orang
Diterima: 12 orang
Ketetatan: 2,10 persen
7. Akuntansi - Politeknik Negeri Bandung
Pendaftar: 617 orang
Diterima: 13 orang
Ketetatan: 2,11 persen
8. Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Universitas Sebelas Maret
Pendaftar: 988 orang
Diterima: 24 orang
Ketetatan: 2,43 persen
9. Tata Boga - Universitas Negeri Yogyakarta
Pendaftar: 837 orang
Diterima: 22 orang
Ketetatan: 2,63 persen
10. Teknik Informatika - Politeknik Negeri Jakarta
Pendaftar: 1.008 orang
Diterima: 27 orang
Ketetatan: 2,68 persen