Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

10 Prodi Terketat di SNBP 2025, Nomor 1 Ilmu Komunikasi UNJ

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Eduart Wolok mengatakan terdapat 10 program studi (prodi) akademik dan 10 prodi vokasi dengan tingkat persaingan tertinggi dalam SNBP 2025.

19 Maret 2025 | 09.08 WIB

Kegiatan Sosialisasi SNPMB 2025 oleh tim Sosialisasi dan Promosi SNPMB Universitas Jember. Dok. UNEJ
material-symbols:fullscreenPerbesar
Kegiatan Sosialisasi SNPMB 2025 oleh tim Sosialisasi dan Promosi SNPMB Universitas Jember. Dok. UNEJ

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Eduart Wolok mengatakan terdapat 10 program studi (prodi) akademik dan 10 prodi vokasi dengan tingkat persaingan tertinggi dalam SNBP 2025. Adapun hasil seleksi SNBP sudah dapat diakses sejak Selasa, 18 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Selamat kepada peserta SNBP Tahun 2025 yang dinyatakan lulus seleksi jalur SNBP," kata dia dalam konferensi pers di Kantor Kemendiktisaintek pada Selasa, 18 Maret 2025.

Di perguruan tinggi negeri atau PTN akademik, Eduart mengatakan prodi dengan persaingan paling ketat dipegang oleh Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta. Tercatat kemungkinan pendaftar bisa lolos di prodi tersebut hanya 1,12 persen. 

Sementara untuk prodi di PTN vokasi, yang paling ketat adalah Keperawatan Anestesiologi Universitas Sebelas Maret. Eduart mengatakan tingkat ketetatannya mencapai 0,94 persen. 

Meski begitu, Rektor Universitas Gorolontalo ini berpesan kepada siswa yang dinyatakan tidak lulus SNBP tidak berkecil hati. Pasalnya, calon mahasiswa itu masih bisa mendaftar lewat jalur UTBK-SNBT.  

"Jangan berkecil hati. Jangan patah semangat. Karena sebagaimana yang disampaikan Pak Menteri tadi, masih ada jalur SNBT. Masih ada jalur mandiri," kata dia.

Pendaftaran UTBK-SNBT berlangsung dari 11 hingga 27 Maret 2025. Eduart menjelaskan bahwa UTBK-SNBT merupakan seleksi berbasis tes yang memungkinkan siswa tingkat akhir Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk memilih perguruan tinggi negeri (PTN) tanpa terikat wilayah domisili. Selain itu, calon mahasiswa juga bisa mengikuti tes secara fleksibel dengan memilih lokasi tes yang sesuai.  

Eduart menjelaskan bahwa dalam jalur ini, PTN berbadan layanan umum (BLU) dan satuan kerja (Satker) harus menerima setidaknya 40 persen dari total daya tampung yang tersedia. Sementara itu, perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH) wajib menerima minimal 30 persen dari total daya tampung yang ada.  

"Di data ini ada yang menarik kalau kita lihat kuota terbesar itu ada di SNBT, 259.564 orang," kata dia.  

Selain itu, masih tersedia jalur mandiri dengan kuota sebanyak 185.952 orang untuk seluruh PTN. Eduart menambahkan, jika calon mahasiswa tidak lolos di semua jalur seleksi PTN, mereka masih memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi swasta yang juga memiliki kualitas baik.  

Berikut merupakan prodi PTN Akademik dan Vokasi dengan persaingan terketat pada SNBP 2025:

PTN Akademik
1. Ilmu Komunikasi - Universitas Negeri Jakarta  
   Pendaftar: 1.429 orang  
   Diterima: 16 orang  
   Ketetatan: 1,12 persen  

2. Farmasi - Universitas Nusa Cendana  
   Pendaftar: 1.051 orang  
   Diterima: 13 orang  
   Ketetatan: 1,24 persen 

3. Keperawatan - Universitas Negeri Malang  
   Pendaftar: 797 orang  
   Diterima: 10 orang  
   Ketetatan: 1,25 persen  

4. Ilmu Komunikasi - Universitas Pendidikan Indonesia  
   Pendaftar: 1.465 orang  
   Diterima: 20 orang  
   Ketetatan: 1,37 persen  

5. PGSD - Universitas Sriwijaya  
   Pendaftar: 1.744 orang  
   Diterima: 24 orang  
   Ketetatan: 1,38 persen  

6. Keperawatan - Universitas Negeri Surabaya  
   Pendaftar: 850 orang  
   Diterima: 12 orang  
   Ketetatan: 1,41 persen 

7. Farmasi - Universitas Mataram  
   Pendaftar: 1.256 orang  
   Diterima: 18 orang  
   Ketetatan: 1,43 persen 

8. Keperawatan - Universitas Mulawarman  
   Pendaftar: 692 orang  
   Diterima: 10 orang  
   Ketetatan: 1,45 persen 

9. Teknik Pertambangan - Universitas Hasanuddin  
   Pendaftar: 1.242 orang  
   Diterima: 18 orang  
   Ketetatan: 1,45 persen  

10. Farmasi - UPN Veteran Jakarta  
   Pendaftar: 828 orang  
   Diterima: 12 orang  
   Ketetatan: 1,45 persen
   
PTN Vokasi
1. Keperawatan Anestesiologi - Universitas Sebelas Maret  
   Pendaftar: 1.279 orang  
   Diterima: 12 orang  
   Ketetatan: 0,94 persen  

2. Kebidanan - Universitas Padjadjaran  
   Pendaftar: 558 orang  
   Diterima: 8 orang  
   Ketetatan: 1,43 persen  

3. Administrasi Bisnis - Politeknik Negeri Bandung  
   Pendaftar: 775 orang  
   Diterima: 13 orang  
   Ketetatan: 1,68 persen

4. Farmasi - Universitas Sebelas Maret  
   Pendaftar: 702 orang  
   Diterima: 14 orang  
   Ketetatan: 1,99 persen  

5. Teknik Informatika - Politeknik Negeri Bandung  
   Pendaftar: 1.250 orang  
   Diterima: 26 orang  
   Ketetatan: 2,08 persen 

6. Seni Kuliner dan Pengolahan Jasa Makanan - Universitas Negeri Jakarta  
   Pendaftar: 571 orang  
   Diterima: 12 orang  
   Ketetatan: 2,10 persen

7. Akuntansi - Politeknik Negeri Bandung  
   Pendaftar: 617 orang  
   Diterima: 13 orang  
   Ketetatan: 2,11 persen 

8. Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Universitas Sebelas Maret  
   Pendaftar: 988 orang  
   Diterima: 24 orang  
   Ketetatan: 2,43 persen  

9. Tata Boga - Universitas Negeri Yogyakarta  
   Pendaftar: 837 orang  
   Diterima: 22 orang  
   Ketetatan: 2,63 persen  

10. Teknik Informatika - Politeknik Negeri Jakarta  
   Pendaftar: 1.008 orang  
   Diterima: 27 orang  
   Ketetatan: 2,68 persen  

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus