100 Hari Kerja Prabowo-Gibran: GobraMangkir dalam Deretan Agenda Penting

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 28 Januari 2025 mendatang, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, disingkat Prabowo-Gibran, memasuki 100 hari setelah dilantik pada 20 Oktober 2024 silam.

Center of Economic and Law Studies atau Celios pun melangsungkan survei terhadap evaluasi kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran.

Celion memberikan nilai 5 dari 10 terhadap kinerja Prabowo, sementara Gibran mendapat nilai 3 dari 10.

Nilai rendah Gibran tersebut menyatakan kinerja Gibran selama ini tidak optimal. Dalam beberapa kesempatan saat melaksanakan tugasnya dan memenuhi peran menggantikan Prabowo, Gibran diketahui mangkir. Beberapa acara berikut diketahui batal dihadiri Gibran.

1. Ulang Tahun Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) ke-65

Gibran tidak menghadiri HUT MKGR ke-65 yang diadakan pada 18 Januari 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat. Acara perayaan tersebut dihadiri oleh jajaran elite partai menteri dari Golkar, antara lain Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung, Ketua Umum Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Ketua Umum MKGR Adies Kadir, serta Sekretaris Jenderal DPP Golkar Sarmuji. Beberapa menteri dan perwakilan Istana Kepresidenan juga datang memenuhi undangan.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Maman Abdurrahman sebelumnya mengungkapkan bahwa undangan terhadap Gibran dalam acara MKGR merupakan upaya untuk mewakili Presiden Prabowo yang berhalangan hadir. Pernyataan Maman tersebut menepis rumor terkait Gibran yang bergabung ke MKGR.

“Setahu saya belum ada pembahasan ke arah situ (bergabung MKGR). Tapi setahu saya kehadiran Mas Gibran mewakili pemerintah untuk hadir di acara,” ungkap Maman.

2. Lapor Mas Wapres Hari Pertama

Gibran tidak menghadiri langsung layanan ‘Lapor Mas Wapres’ yang merupakan salah satu program yang diusungnya pada 11 November 2024 di Istana Wakil Presiden, Kebun Sirih, Jakarta Pusat. Walaupun demikian, Deputi Administrasi Sekretariat Wakil Presiden, Sapto Harjono mengungkapkan bahwa Wakil Presiden tersebut tetap mengecek laporan harian hingga bulanan terhadap aduan-aduan yang masuk. Program tersebut pada dasarnya dibuat untuk Gibran agar memberi perhatian terhadap peningkatan layanan publik.

“Sampai hari ini belum ada konfirmasi. Tapi sewaktu-waktu beliau akan cek,” terang Sapto Harjono.

3. Uji Coba Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kebagusan, Jakarta Selatan

Dilansir dari Antara, Gibran batal menghadiri MBG di SD Islam Terpadu (SDIT) Al Ihsan Kebagusan, Jakarta Selatan (Jaksel) karena agenda padat. Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan bahwa semula Gibran memang direncanakan menghadiri program tersebut, namun tidak jadi karena adanya urusan lain. Teguh meminta awak media memaklumi hal tersebut.

"Semula rencana dengan beliau tapi karena agenda yang sangat padat, maka pagi ini saya dan jajaran saja," ucap Teguh kepada awak media. "Beliau juga sangat sibuk dan nantinya kita juga butuh arahan beliau," ungkapnya.

Kegiatan uji coba tersebut menjadi salah satu program strategis milik pemerintah pusat yang digelar ke-12 di Jakarta dengan mengadakan total 10.448 paket.

4. Kunjungan ke Ambon dan Merauke untuk Pantau Makan Bergizi Gratis (MBG)

Menurut informasi dari Antara, GIbran batal melakukan kunjungan kerja ke Kota Ambon dalam rangka memantau secara langsung pelaksanaan MBG pada murid SD Negeri 3 Hative Besar di Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon. Kegiatan tersebut seharusnya dilaksanakan pada 15 Januari 2025 silam. Selain itu, perjalanan kerja Gibran untuk mengunjungi Merauke turut batal dilangsungkan.

"Sehubungan Wapres RI ada agenda kenegaraan yang mendesak dan tidak dapat ditinggalkan, maka kunjungan kerja ke Ambon dan Merauke dibatalkan," kata John Rumlawang, Kepala Bidang Layanan Komunikasi dan Informasi Diskominfo Maluku

Hendrik Yaputra, Daniel Ahmad Fajri, dan Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Catatan Kritis di Balik Pencapaian 100 Hari Pertama Prabowo-Gibran