Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) secara resmi memulai kegiatannya pada 2 Februari 1950. Tanggal ini pun dijadikan hari kelahiran Universitas Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat itu namanya UI masih memakai unsur bahasa Belanda yakni Universiteit Indonesia. Presiden (saat ini disebut rektor) pertama UI kala itu ialah Ir R.M. Pandji Soerachman Tjokroadisoerio.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dulu Kantor Presiden Universitas Indonesia berada di Jakarta, tepatnya di gedung Fakultas Kedokteran di Jalan Salemba Raya no. 6. Kemudian dipindahkan ke salah satu bangunan bekas pabrik madat di Jl. Salemba Raya no. 4, Jakarta.
Awalnya, UI memiliki 9 fakultas dan 3 lembaga yang tersebar di lima kota, yaitu Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat, serta Fakultas Sastra dan Filsafat di Jakarta; Fakultas Ilmu Alam dan Ilmu Pasti, Fakultas Ilmu Pengetahuan Teknik, dan Lembaga Pendidikan Guru Menggambar di Bandung; Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan di Bogor; Fakultas Ekonomi di Makassar; Fakultas Kedokteran dan Lembaga Kedokteran Gigi di Surabaya.
Dalam rentang 1954-1963, fakultas-fakultas yang berada di luar Jakarta kemudian berkembang menjadi universitas-universitas terpisah. Hal inilah yang menjadi awal mula berdirinya sejumlah universitas terbaik di Indonesia.
Sementara itu, fakultas yang berada di Jakarta tetap menjadi bagian dari UI. Kampus UI lalu dibangun di Kota Depok pada 1987, ada tiga kampus di Jakarta yakni, Salemba, Pegangsaan Timur, dan Rawamangun.
Pada 1955, lewat Undang-Undang No. 10 disahkan perubahan nama Universiteit Indonesia menjadi Universitas Indonesia.
Secara perlahan fakultas-fakultas di luar daerah Jakarta memisahkan diri dan membentuk lembaga pendidikannya secara mandiri, contohnya seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) di Bogor dan Universitas Hasanuddin di Makassar pada 1960-an.
Selain di Salemba, UI juga mendirikan kampus di Rawamangun yang kemudian memisah dan berubah menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP, sekarang Universitas Negeri Jakarta).
Pada 1988, sebagian besar kampus Universitas Indonesia pindah ke daerah Depok, Jawa Barat, sementara kampus di Jakarta difungsikan sebagai tempat perkuliahan bagi pasca-sarjana.
M. RIZQI AKBAR
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.