Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Adegan Rujuk Di Cipayung

2 tokoh AMS Tatto S. Prajamanggala & Tjetje Hidayat rujuk dalam kongres di Cipayung tapi mereka tidak tampil sebagai pimpinan. AMS, organisasi kader Golkar Jawa Barat melangsungkan kongres yang ke-2. (nas)

21 April 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

UDARA yang sejuk tampaknya ikut membantu rujuknya 2 tokoh AMS yang selama ini bersengketa. Selama 3 hari sampai 9 April lalu, di tempat peristirahatan Cipayung di Bogor, organisasi kader Golkar Jawa Barat itu melangsungkan kongresnya yang kedua. Suasana mengharukan bahkan sudah tampak di hari pertama kongres. Tatto S. Pradjamanggala yang masih ketua umum PP AMS dan ketika itu memimpin sidang, sedang membacakan peraturan tata-tertib. Hadirin setuju. Tiba-tiba Tjetje H. Padmadinata -- bekas ketua umum PP AMS sebelum Tatto-muncul. Ia duduk persis depan hidung Tatto. Lebih kurang 200 utusan dari 22 distrik seluruh Jawa Barat menyaksikan adegan itu. Terdengar bisik-bisik. Ada pula yang bergumam. Tak menduga sama sekali sebelumnya, Tatto sendiri tampak terkesima. Ia pun buru-buru menyelesaikan pembacaan tata-tertib. Tak berhasil mencari-cari palu pimpinan sidang, untuk mengesyahkan tata-tertib itu ia memukulkan kepalan tinjunya ke meja. "Keduanya kemudian berdiri, bersalaman dan rangkul-rangkulan. Mereka menangis," tutur Tjetjep Supriatna, ketua AMS Distrik Bgor kepada Klarawijaya dari TEMPO. Memang persis adegan sebuah sandiwara saja laiknya. "Kalau kami terharu sampai menangis, itu bukan dibikin-bikin," kata Tjetje kemudian. Yang jelas, sejak bertikai beberapa tahun lalu baru kali ini keduanya bertemu. Tapi Tjetje sendiri menganggapnya sebagai "pertengkaran kakak-adik." Pokoknya sudah ada saling pengertian. "Masing-masing mawas diri," ucap Tatto. Kerukunan seperti itu tentu saja disambut gembira oleh tak kurang dari 800.000 massa AMS. "Dan itu merupakan modal besar bagi organisasi," kata Djadja Subagdja Hussein, yang akhirnya terpilih sebagai ketua umum PP AMS yang baru periode 1979-1984. Tatto dan Tjetje sendiri tampil sebagai anggota Dewan Pembina. Tapi kabarnya yang populer di forum kongres ketika itu adalah Elif Djohan, ketua AMS Distrik Bogor. Banyak yang mencalonkannya. Entah mengapa, beberapa saat sebelum pemilihan, Elif mengundurkan diri dengan alasan "repot". Djadja sendiri dalam kemelut AMS tahun lalu pernah menyatakan mengundurkan diri sebagai Ketua 11 PP AMS setelah gagalnya sidang Badan Pimpinan Distrik di Linggarjati, Kuningan. Sebelumnya, Anas Nashidik Suharsa yang Wakil Sekjen juga mengundurkan diri. Djadja sendiri ketika itu juga merangkap sebagai Pj. Sekjen, karena Sekjen PP AMS, Gani Subrata, sejak pagi-pagi sudah mengundurkan diri, tak lama setelah Kongres I AMS di Subang, April 1976. Kemelut itu semakin membengkak ketika 2 anggota Dewan Pimbina - Iie Muhidin Wiranatakusumah dan Tjetje -- dipecat. Bibit kemelut itu sendiri sudah tampak sejak Pemilu 1971, ketika Golkar Jawa Barat lebih banyak menampilkan tokoh mahasiswa Angkatan 66 Bandung sebagai anggota DPR-RI dari pada anak-anak AMS. Apalagi para mahasiswa itu kebanyakan bukan "putera daerah". Tahun 1971 hanya 3 tokoh AMS yang diangkat sebagai anggota DPR-RI, 1977 hanya tambah seorang. Meskipun semua ketua distrik AMS yang 22 orang itu sudah jadi anggota DPRD di daerah masing-masing, tampaknya AMS masih tidak puas. Terjadi pro dan kontra keluar dari Golkar alias independent atau tetap jadi kader Golkar. Kedudukan Tatto juga sulit. "Oleh Golkar saya dituduh sebagai pemberontak, tapi di luar saya dianggap herdernya Golkar," tukas Tatto kepada A. Muthalib dari TEMPO. Lalu bagaimana sekarang? Kongres Cipayung ternyata tetap mengukuhkan "teken kontrak" AMS dengan Golkar. Merasa pernah tidak serasi dengan pimpjnan DPD Golkar Jawa Barat yang terdahulu, kini sikap AMS lain. Djadja Subagdja, ketua umum PP AMS yang sekarang, kepada Hasan Syukur dari TEMPO berkata. "Dulu AMS cuma kecipratan kursi sedikit. Tapi untuk Pemilu 1982 nanti, saya percaya sama Pak Rauf." Rauf Effendi, kolonel, adalah ketua DPD Golkar Jawa Barat yang baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus