Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera optimistis Partai Demokrat masih solid di dalam koalisi pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal ini disampaikan Mardani menyusul terjadinya pertemuan antara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca: AHY dan Ibas Menemui Megawati, Bamsoet: Saya Angkat Tangan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak cuma percaya pada Demokrat, Mardani berujar PKS juga meyakini Partai Amanat Nasional (PAN) tetap bersama koalisi mereka. PAN sebelumnya juga santer disebut bakal merapat ke koalisi Jokowi setelah Pemilihan Umum 2019 rampung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"PKS percaya PAN dan Demokrat akan tetap bersama Koalisi Adil Makmur," kata Mardani kepada Tempo, Jumat, 7 Juni 2019.
Menurut Mardani, mudah berpindah-pindah koalisi bukanlah sikap yang baik dalam politik. Dia menilai, di mana pun posisi politik yang diambil, sebuah partai tetap bisa berkontribusi bagi negara.
"Bukan merupakan akhlak politik yang baik jika kita mudah pindah koalisi, karena mencintai negeri ini bisa di mana pun berada," ujarnya.
Komandan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersama istrinya, Anissa Pohan, dan Edhie Baskoro Yudhoyono menyambangi rumah Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, 5 Juni 2019. Tempo/Friski Riana
Sebenarnya tak cuma Demokrat dan PKS yang disebut-sebut berpeluang merapat ke koalisi Jokowi. Partai Gerindra pun memiliki kemungkinan untuk bergabung dengan koalisi pemerintah dan mendapatkan jabatan tertentu di pemerintahan.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengklaim, partainya mendapat tawaran posisi dari kubu Jokowi. Tawaran itu mencakup posisi, baik di kabinet maupun jabatan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat dan pimpinan komisi di Dewan Perwakilan Rakyat.
Mardani mengatakan partainya belum mengambil sikap apakah akan terbuka pada peluang kerja sama di parlemen dengan koalisi Jokowi. Jika merujuk kondisi sekarang, di periode 2014-2019 ini PKS memiliki perwakilan yang menjabat sebagai wakil ketua MPR.
Baca: Kunjungan AHY - Ibas, Pengamat: Babak Baru SBY - Megawati
Dia berujar, langkah ke depan akan dibahas dan diputuskan oleh Majelis Syuro PKS. "Langkah ke depan akan diputuskan Majelis Syuro sesudah selesai semua proses," kata dia.