Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Akbar Tandjung di Ultah HMI: Jokowi Saudara Lafran Pane

Akbar Tandjung dan putra Lafran, Iqbal Pane, memasangkan ulos, kain khas Tapanuli ke pundak Jokowi sebagai tanda terima kasih HMI.

6 Februari 2019 | 08.54 WIB

Ketua Dewan Penasihat HMI Akbar Tandjung menyampaikan sambutan dalam Peringatan 72 tahun HMI  di kediamannya, Jakarta, Selasa, 5 Februari 2019. Dalam sambutannya, Akbar menyampaikan komiten HMI dan seluruh kadernya. Menurut dia, dalam diri kader-kader HMI melekat dua nilai, yaitu nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan. TEMPO/Subekti
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ketua Dewan Penasihat HMI Akbar Tandjung menyampaikan sambutan dalam Peringatan 72 tahun HMI di kediamannya, Jakarta, Selasa, 5 Februari 2019. Dalam sambutannya, Akbar menyampaikan komiten HMI dan seluruh kadernya. Menurut dia, dalam diri kader-kader HMI melekat dua nilai, yaitu nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada peringatan hari ulang tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke72 dan syukuran pemberian gelar pahlawan nasional kepada pendiri HMI, Lafran Pane, Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Akbar Tandjung mengatakan Jokowi secara tidak langsung telah menjadi saudara bagi Lafran dan orang-orang Tapanuli Selatan. Alasannya, Jokowi bermenantu, Bobby Nasution, yang juga berdarah Tapanuli.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Jokowi dan Lafran memiliki kesamaan, yakni pernah menuntut ilmu di Universitas Gadjah Mada (UGM). "Jadi Pak Jokowi satu almamater dengan Pak Lafran Pane," ujar Akbar pada acara yang digelar di rumah Akbar di Jakarta Selatan, Selasa, 5 Februari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam acara itu, Akbar dan putra Lafran, Iqbal Pane, memasangkan ulos, kain khas Tapanuli ke pundak Jokowi. Pemasangan kain ini, kata Akbar, sebagai tanda terima kasih HMI karena pemerintah telah menetapkan pendiri HMI, Lafran Pane, sebagai pahlawan nasional. Kebetulan, Lafran lahir di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

"Ulos ini begitu tinggi (nilainya). Bupati Tapanuli Selatan khusus datang ke sini," kata Akbar Tandjung sambil meminta Bupati menghampiri Jokowi untuk bersalaman.

Pada 9 November 2017, pemerintah secara resmi memberikan gelar pahlawan nasional terhadap empat orang di antaranya Lafran Pane. Lafran Pane yang berasal dari Yogyakarta diberi gelar pahlawan bukan karena terlibat peperangan, namun karena mendorong pertumbuhan gerakan pemuda di Indonesia, yaitu HMI.

Lafran mendirikan HMI pada November 1946, bersama 14 orang temannya. Waktu itu, Lafran Pane berusia 23 tahun dan masih di tingkat pertama Sekolah Tinggi Islam (kini UII) Yogya.

 

 

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus