Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Alasan Jokowi - Ma'ruf Pilih Gedung Joang 45 untuk Deklarasi

Pada pilpres 2014, Jokowi juga mendeklarasikan diri di Gedung Joang 45 bersama Jusuf Kalla.

10 Agustus 2018 | 16.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo mengenakan kemeja putih bertuliskan Bersih, Merakyat, Kerja Nyata sementara calon wakil presidennya, Ma'ruf Amin, memakai sarung hijau, jas putih, dan kopiah hitam saat deklarasi di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia 2019-2024 di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018. Gedung Joang 45 ini pernah dipakai oleh Jokowi saat deklarasi pilpres 2014 bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi mengatakan gedung ini memiliki nilai sejarah lantaran menjadi tempat para pendiri bangsa digembeleng aktivitas politiknya untuk menjaga kemerdekaan bangsa. "Kini kami pilih sebagai titik awal untuk memulai perjuangan dalam jalan perubahan untuk mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pahlawan," kata dia di Gedung Joang, Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan memutuskan maju kembali sebagai calon presiden karena ingin meneruskan pekerjaannya di periode ini. Jokowi mengklaim selama empat tahun memimpin Indonesia, ia telah meletakkan pondasi untuk kemajuan bangsa.

Menurut Jokowi, Ma'ruf Amin adalah figur yang tepat untuk mendampinginya. "Beliau adalah sosok yang utuh, ulama bijaksana yang dihormati seluruh umat Islam di Indonesia, memiliki pengalaman panjang di legislatif dan eksekutif, beliau adalah Rais Aam PBNU dan Ketua MUI," ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan selain memiliki rekam jejak panjang, Ma'ruf mempunyai visi yang sama terkait masalah bangsa. "Harus mengatasi kemiskinan, kesenjangan, dengan memperkuat ekonomi umat di seluruh tanah air," kata dia.

Usai mendeklarasikan diri sebagai calon presiden dan wakil presiden di Gedung Joang, pasangan ini menuju Komisi Pemilihan Umum untuk mendaftarkan diri. Keduanya mendaftar diantar oleh sejumlah ketua partai koalisi dan menteri Kabinet Kerja.

Dalam pilpres 2019, pasangan Jokowi - Ma'ruf mendapat dukungan dari sembilan partai politik, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai NasDem, Partai Hanura, Partai Persatuan Indonesia, Partai Solidaritas Indonesia, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.

Ahmad Faiz

Ahmad Faiz

Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Pernah ditempatkan di desk bisnis, politik, internasional, megapolitan, sekarang di hukum dan kriminalitas. Bagian The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea 2023

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus