Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Analis Sebut Sudah Saatnya PDIP Usung Tokoh Muda di Pilgub Jateng, Ini Alasannya

PDIP dinilai masih potensial mempertahankan Jateng sebagai kandang banteng.

29 Mei 2024 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP dinilai sudah saatnya mulai mengusung sosok-sosok muda menghadapi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah atau Pilgub Jateng 2024. Hal tersebut diungkapkan analis politik Universitas Diponegoro Semarang Ghulam Manar.

"Masyarakat saat ini sudah mulai memperbincangkan calon-calon gubernur dan wakil gubernur yang muncul. Responsnya menarik sekali, banyak sosok yang baru," kata Ghulam di Semarang, Selasa, 28 Mei 2024.

Di berbagai wilayah di Jateng, marak baliho dan poster sosok-sosok yang digadang maju pada Pilgub Jateng 2024 seperti Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jateng Sudaryono, Bupati Kendal Dico Ganinduto, K.H. Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf, dan Kapolda Jateng Achmad Luthfi.

Baik Sudaryono, Dico (Golkar), maupun Gus Yusuf (Partai Kebangkitan Bangsa) sama-sama mewakili sosok muda dan berasal dari partai politik. Sementara baliho atau poster kandidat calon gubernur dari PDIP nyaris tidak ditemui semasif sosok lainnya.

Meski banyak sosok baru, kata Manar, masyarakat sebenarnya sudah mulai kritis dengan mempertanyakan mengenai kinerja dan latar belakang masing-masing kandidat yang akan maju di Pilgub Jateng 2024.

“Saya kira PDI Perjuangan punya Mas Hendi (Hendrar Prihadi) sebagai kader potensial. Beliau pernah menjabat Wali Kota Semarang selama dua periode dan punya track record yang cukup bagus di Kota Semarang," kata dia.

Saat ini, Hendi yang juga Ketua Umum Taruna Merah Putih, organisasi sayap PDIP, menempati jabatan setingkat menteri, yakni Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

Menurut Manar, tak hanya di Pilgub Jateng, beberapa kader muda PDIP juga bisa diusung untuk pilkada kabupaten/kota seperti Rahajeng Widyaswari, yang merupakan putri mantan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo; M. Herviano; dan sebagainya.

Dia menyebutkan PDIP sejauh ini masih potensial mempertahankan Jateng sebagai kandang banteng. Namun situasi bisa berubah jika partai salah langkah dan kehilangan momentumnya pada Pilkada Jateng 2024.

Mesin Partai PDIP Bekerja di Level Pilkada

Analis politik Undip lainnya, Fitriyah, mengatakan mesin partai PDIP benar-benar bekerja di level pilkada dengan basis massanya yang begitu kuat di akar rumput.

"Peran Bu Mega sebagai ketua umum sangat besar. Oleh karena itu, keputusan partai biasanya menjelang pilkada, bukan di awal. Setelah itu, mesin partai baru bergerak," katanya.

Karena itu, kata dia, kader-kader PDIP yang mungkin berpotensi maju di Pilgub Jateng 2024 tidak akan mungkin melangkahi, misalnya memasang baliho besar karena belum tentu direkomendasikan oleh Megawati.

"Namun, saya rasa masyarakat tetap butuh pengenalan calon, ya, dan itu butuh proses. Misalnya, Mas Hendi, sosoknya kan lebih banyak dikenal di Kota Semarang. Mungkin tidak harus baliho, tetapi pengenalan itu perlu," ujar dia.

Fitriyah menyebutkan PDIP tentunya juga mempertimbangkan sosok yang sudah dikenal masyarakat lewat kinerjanya, bukan sebatas popularitas, melainkan masyarakat, termasuk kader di tingkat bawah, juga perlu dikenalkan.

"Tidak hanya popularitas, ya, karena ini memilih pemimpin, bukan selebritas. Jadi kapabilitas, kapasitas, track record akan dipertimbangkan. Bagaimana nanti dia bisa bekerja?" katanya.

Hendrar Prihadi Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP

Adapun Hendrar Prihadi telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur di PDIP Jateng pada Senin, 27 Mei 2024. Dia memberikan kuasa kepada staf khususnya, Massangling Gumelar, mengambil formulir pendaftaran. 

"Saat ini (Hendrar) masih ada kegiatan di Istana," kata pria yang akrab disapa Aling itu.

Aling menuturkan Hendrar mengambil formulir untuk posisi calon gubernur Jateng. Namun dia tidak bisa memastikan kapan Hendrar akan datang mengembalikan formulir pendaftaran.

"Sesuai dengan ketentuan, pengembalian formulir (dilakukan) oleh bakal calon yang akan mendaftar," ujarnya.

Saat mengambil formulir pendaftaran, Aling diterima oleh Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jateng, Bambang Haryanto Baharuddin. 

PDIP membuka pengambilan formulir pendaftaran bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur hingga Selasa, 28 Mei 2024. Adapun jadwal pengembalian formulir maksimal pada Kamis, 30 Mei 2024.

Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto dalam keterangannya di Semarang mengatakan pengambilan formulir bisa dilakukan oleh bakal calon atau perwakilannya dengan membawa surat kuasa. Adapun saat pengembalian, kata dia, bakal calon harus datang langsung dan tidak bisa diwakilkan.

"Bakal calon wajib memenuhi persyaratan sesuai dengan batas waktu yang ditentukan," kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini pada Selasa, 21 Mei lalu.

Anggota DPR RI ini menuturkan seluruh nama pendaftar yang masuk akan dibahas dalam rapat pleno dan dilaporkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. 

Pilihan editor: Buka Peluang Usung Pesohor, Nasdem Sebut Belum Ada Komunikasi Soal Budisatrio-Raffi Ahmad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus