Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto mempertanyakan klaim Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut meneruskan program Jokowi. Sebelumnya, Anies menyatakan dirinya melanjutkan program Jokowi yang merupakan Gubernur sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasto menjelaskan, dari 23 janji kampanye Anies Baswedan kala memimpin Jakarta, hanya ada 5 program yang dijalankan. Adapun 5 program ini disebut Hasto belum sejalan dengan program Jokowi kala menjabat sebagai Gubernur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Yang mana yang dilanjutkan? Ini ada 23 janji kampanye Pak Anies, hanya 5 yang dijalankan. Dan mana yang menjalankan Pak Jokowi di level Gubernur saja? Mana kemudian sekarang pasukan oranye, hijau, biru? Itu kan mencerminkan 3 warna dan itu menyatu dalam kepentingan Pak Jokowi,” kata Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Oktober 2022.
Baca juga: PDIP Tawarkan Amandemen Terbatas UUD 1945, Hasto Singgung Soal Perbedaan Jokowi dan Anies
Hasto turut menyoroti kinerja Anies dalam mengatasi banjir. Ia mengatakan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengeluh soal normalisasi Sungai Ciliwung. Padahal, kata Hasto, kepemimpinan Anies dibekali modal anggaran sekitar Rp 350 triliun.
“Kita lihat itu di dalam mengatasi banjir, Pak Basuki baru saja mengeluh ketika normalisasi sungai Ciliwung, pembebasan lahan tidak dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Padahal ada Rp 350 triliun anggaran selama 5 tahun Pak Anies,” ujarnya.
Sebelumnya, Anies mengklaim rekam jejaknya selama menjabat Gubernur DKI Jakarta, ia meneruskan program-program Jokowi. Ia mencontohkan, salah satu prinsip Jokowi adalah tidak melakukan relokasi yang jauh.
“Saya melaksanakan itu tidak? Lihat saja JIS, lihat Kampung Akuarium, lihat Bukit Duri. Loh yang mengeksekusi sesudah Pak Jokowi siapa coba? Bandingkan siapa yang meneruskan Pak Jokowi dan siapa yang tidak. Thats track record. Kita tidak bisa beranggapan tanpa ada dasar,” kata Anies kepada Tempo, Selasa, 11 Oktober 2022.
IMA DINI SHAFIRA | EKA YUDHA