Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Pengurus Gerindra menginginkan Prabowo Subianto menjadi calon presiden dalam Pemilu 2024.
Andre Rosiade menjelaskan ihwal tudingan bahwa Prabowo berkhianat terhadap pendukungnya.
Berbagai jurus disiapkan pengurus daerah untuk menaikkan elektabilitas Prabowo.
SEJAK tahun lalu, para pengurus pusat Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra makin rajin berkunjung menemui pengurus daerah. Wakil Ketua Umum Gerindra Irfan Yusuf Hasyim menyatakan tujuan kunjungan itu di antaranya meminta masukan tentang calon presiden yang akan diusung dalam Pemilihan Umum 2024. “Sembilan puluh sembilan persen meminta Prabowo Subianto maju lagi,” kata Irfan kepada Tempo, Kamis, 4 Agustus lalu.
Cucu pendiri Nahdlatul Ulama, Hasyim Asy’ari, itu memulai safari tak lama setelah didapuk masuk kepengurusan pusat Gerindra. Ia biasa turut serta dalam rombongan yang dipimpin Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, seperti ke Aceh, Kalimantan Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Selain Muzani, Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga rutin berkunjung ke daerah. Pada 26 Mei lalu, Dasco memimpin deklarasi dukungan pencalonan Prabowo oleh Dewan Pimpinan Daerah Gerindra Kalimantan Selatan. Menurut Irfan Yusuf, pengurus pusat rutin melaporkan hasil kunjungan itu ke Prabowo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Lirik-lirik Jodoh Prabowo
Semua dukungan itu pun dicatat oleh Prabowo. “Tapi beliau belum secara resmi menyatakan bersedia dicalonkan lagi,” ujar Irfan. Rencananya Prabowo akan diminta menanggapi dukungan itu dalam Rapat Pimpinan Nasional Gerindra, Sabtu, 13 Agustus mendatang. Jika Prabowo maju, Pemilu 2024 merupakan pertarungan ketiganya sebagai calon presiden.
Tiga bulan terakhir, dukungan pengurus Gerindra daerah terhadap pencalonan Prabowo kian masif. Hampir saban pekan mereka bergantian mendeklarasikan keinginan agar Prabowo maju lagi dalam Pemilu 2024. Manifesto itu diiringi janji kesiapan untuk memenangkan Prabowo.
Para pengurus daerah juga menggaungkan dukungan terhadap Prabowo melalui media sosial. Lewat TikTok, Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade mengunggah video deklarasi yang digelar pada 26 Maret lalu. Video itu ditonton sebanyak 245 ribu kali. Kader partai kepala garuda di Sumatera Barat meminta kesediaan Prabowo menjadi calon presiden.
Ketua DPD Gerindra Maluku Hendrik Lewerissa juga rajin menyebarkan unggahan-unggahan lewat Facebook, Instagram, dan TikTok. Menurut Hendrik, masifnya dukungan bakal mempengaruhi kesediaan dan kesiapan Prabowo untuk maju menjadi calon presiden lagi.
“Bisa dibayangkan kalau seorang pimpinan partai berkeinginan maju dalam persaingan politik, tapi di kalangan internal semangatnya kurang antusias, pasti berpengaruh secara psikologi,” tutur Hendrik kepada Tempo, Kamis, 4 Agustus lalu.
DPD Gerindra Maluku menggelar deklarasi dukungan pada Senin, 25 Juli lalu. Hendrik bercerita, maklumat tersebut diikuti penguatan struktur partai dan konsolidasi kader di lapangan. Pengurus Gerindra Maluku pun telah merampungkan persiapan verifikasi partai politik peserta Pemilu 2024.
Meski Pemilu 2024 baru digelar 14 Februari dua tahun lagi, Gerindra mulai menyiapkan saksi untuk menjaga tempat-tempat pemungutan suara. Perekrutan dan pelatihan pun digelar lebih awal demi menghasilkan saksi-saksi militan. “Yang tidak mudah dipengaruhi, dimanipulasi, dan dibajak kepentingan politik lain,” ujarnya.
Pernyataan dukungan juga digelar DPD Gerindra Sulawesi Selatan pada Rabu, 27 Juli lalu. Ketua Gerindra Sulawesi Selatan Andi Iwan Darmawan Aras memilih Kota Parepare sebagai lokasi deklarasi. Sembari melantik kepengurusan Gerindra di Kota Parepare, Iwan mengaku ingin mencoba memindahkan episentrum kegiatan yang biasanya diadakan di Makassar.
Wakil Ketua Komisi Infrastruktur Dewan Perwakilan Rakyat ini juga mengaitkan Parepare sebagai kampung halaman presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie. “Kami berharap deklarasi itu menghasilkan presiden Indonesia 2024,” ucap Iwan.
Saat pemilihan presiden 2019, perolehan suara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Sulawesi Selatan mengungguli pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Prabowo menang di 19 kabupaten, termasuk Parepare. Menurut Iwan, hasil sigi internal partainya pada Mei lalu pun mencatat elektabilitas Prabowo masih unggul di Sulawesi Selatan.
Survei tersebut juga mensimulasikan Prabowo berpasangan dengan sejumlah tokoh, yakni Puan Maharani, Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Iwan mengklaim, siapa pun pasangan atau lawannya, Prabowo akan tetap menang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Cara Gerindra Menaikkan Elektabilitas Prabowo Subianto
Ketua Gerindra Sumatera Barat Andre Rosiade pun rutin memantau elektabilitas Prabowo di daerahnya. Mengutip sigi Lembaga Survei Indonesia pada Maret lalu, elektabilitas Prabowo di Sumatera Barat masih di angka 42 persen. Adapun perolehan suara Gerindra sebesar 34,7 persen.
Menurut Andre, di media sosial, partai dan ketua umumnya sempat dituduh pengkhianat lantaran bergabung ke koalisi pemerintah selepas pemilihan presiden. Melawan narasi itu, Andre bolak-balik menjelaskan alasan Prabowo mau menerima tawaran koalisi dan menjadi menteri.
Kepada pendukungnya, Andre berkilah pilihan itu diambil Prabowo untuk menjaga keutuhan negara dan stabilitas pemerintahan. Andre pun menyatakan pilihan itu tak mudah diambil karena harus mengorbankan harga diri. “Tapi di situ terlihat sisi Pak Prabowo sebagai negarawan,” demikian klaim Andre sambil menunjukkan video penjelasannya saat bertemu dengan sebagian warga Kota Agam.
Anggota Komisi Badan Usaha Milik Negara Dewan Perwakilan Rakyat ini mengatakan Gerindra Sumatera Barat akan melakukan canvassing secara door to door atau mengunjungi masyarakat dari rumah ke rumah mulai Januari 2023. “Untuk mensosialisasi dan mengajak masyarakat memilih Prabowo Subianto.”
Dua petinggi Gerindra bercerita, Prabowo diyakini bakal maju lagi lantaran harus menjaga suara partai. Pencalonan Prabowo dianggap akan memberi efek ekor jas atau coattail effect untuk Gerindra. Seorang di antaranya menyebutkan calon selain Prabowo justru menjadi beban buat partai dan pengurus di daerah.
Keduanya mengatakan dukungan terhadap Prabowo tak hanya diterima dari pengurus Gerindra di daerah. Presiden Joko Widodo pun disinyalir memberi dukungan terhadap mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu. Menurut mereka, Presiden pernah bertanya tentang rencana Prabowo menjadi calon presiden. Prabowo menjawab siap maju jika Jokowi merestui.
Wakil Ketua Umum Gerindra Irfan Yusuf Hasyim dan juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, enggan menanggapi perihal dukungan dari Jokowi. Dahnil juga menampik dugaan adanya instruksi pengurus Gerindra di balik masifnya deklarasi dukungan pengurus daerah. “Itu mereka lakukan secara mandiri,” ucap Dahnil kepada Tempo pada Jumat, 5 Agustus lalu.
Ketua DPD Gerindra Maluku Hendrik Lewerissa mengatakan pernyataan sikap para pengurus daerah bukan karena latah, melainkan ekspresi nyata para kader yang ingin Prabowo Subianto menjadi calon presiden dalam Pemilu 2024. “Kalau boleh, beliau maju. Jangan sampai tidak menerima mandat,” kata Hendrik.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo