Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Rano Karno Targetkan Bangun 4 RDF Atasi Masalah Sampah di Jakarta

Wagub Jakarta Rano Karno mengatakan permasalahan sampah di Jakarta tidak bisa hanya mengandalkan Pemprov.

23 Februari 2025 | 14.29 WIB

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menghadiri Trash Fest 2025 memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu, 23 Februari 2025.  Tempo/Ilham Balindra
material-symbols:fullscreenPerbesar
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menghadiri Trash Fest 2025 memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu, 23 Februari 2025. Tempo/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menargetkan Refuse Derived Fuel atau RDF dapat terbangun di empat wilayah Jakarta. Ia mengatakan hal ini untuk mengatasi permasalahan sampah yang mulai meningkat di daerah itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Sekarang kami sudah bangun RDF di Rorotan, itu salah satu usaha, kemudian memang kurang, harus minimal di 4 wilayah," kata Rano Karno di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Ahad, 23 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Rano, daya tampung sampah pada sistem RDF di wilayah Rorotan, Jakarta, masih kurang mencukupi karena hanya mampu menampung sebanyak 2.500 ton sampah per harinya. "Anda bisa bayangkan yang tadi saya katakan Rorotan itu cuma bisa punya daya tampung barangkali satu hari cuman 2500 ton, sementara sampah di Jakarta 7500 ton," ujar dia.

Rano berujar pembangunan sistem RDF baru itu agar sampah dapat diproses pada satu tempat saja sehingga tidak menimbulkan penumpukan sampah di lokasi pembuangan lain. "Artinya harus dibuat di tempat yang lain supaya sampah itu tidak melintas kota, misalnya gini sampah utara diproses di sana, sampah barat diproses di sana," kata dia.

Untuk mengatasi persoalan sampah, Rano pun mengajak seluruh masyarakat Jakarta untuk mengelola sampah secara mandiri. Sebab permasalahan sampah di Jakarta tidak hanya bertumpu pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta. Menurut dia, warga bisa mulai memilah sampah secara mandiri untuk mengurangi populasi sampah. "Jadi dari mulai rumah kami sudah pilah, kami sudah plastik dipilah, jadi dengan itulah baru kami bisa mengurangi populasi sampah," ujarnya.

Hingga saat ini, total sampah yang ada di seluruh wilayah Jakarta mencapai 8 ribu ton. Menurut dia, bila sampah tersebut tidak dikelola dengan baik akan menjadi ancaman untuk daerah Jakarta. "Jadi bisa anda bayangkan kalau 8 ribu ton kalau tidak dikelola dengan baik itu akan menjadi bencana. Itu aja," kata Rano.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus