Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Bambang Wuryanto membantah kabar soal internal partainya terbelah antara kubu pendukung calon presiden Ganjar Pranowo dan Puan Maharani yang gagal menjadi calon presiden pilihan partai. Pria yang karib disebut Bambang Pacul itu disebut-sebut sebagai motor pendukung Puan Maharani.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Seluruh kader PDI Perjuangan tegak lurus instruksi ketua umum. Keputusan capres Pak Ganjar dan cawapres Pak Mahfud sudah final dan mengikat seluruh kader partai untuk bergerak bersama,” kata Pacul saat dihubungi Tempo, Senin, 18 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Ketua Pemenangan Pemilu PDIP Jawa Tengah itu pihaknya akan bergotong royong dan bergerak bersama untuk memenangkan Ganjar-Mahfud. Kalau saat ini ada kendala itu hanya di teknis di lapangan. “Dikau ndak perlu ragu akan hal ini. Bambang Pacul bertanggung jawab penuh,” kata dia.
Hal serupa disampaikan politikus PDIP lainnya, Deddy Yevri Hanteru Sitorus. Deddy menyebut internal partainya tidak terjadi masalah. “PDI Perjuangan solid,” kata Deddy saat dihubungi. “Itu rumor jahat.”
Menurut dia, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Puan Maharani menempatkan orang-orang kepercayaannya sebagai penyokong kemenangan Ganjar Pranowo di Tim Pemenangan Nasional (TPN). Menurut dia, kalau kampanye PDIP untuk Ganjar tidak masif karena ada faktor eksternal yang menekan. “Semua aktivitas kampanye Mas Ganjar itu motornya, ya, PDIP Perjuangan,” kata Deddy..
Dalam laporan Majalah Tempo edisi 19-24 Desember disebutkan ada tiga petinggi PDIP dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyebutkan mesin partai dan tim kampanye belum panas, termasuk di Jawa Tengah yang diklaim sebagai lumbung suara dan kandang Banteng.
Salah satu penyebab mesin PDIP tak kunjung panas adalah masih ada pendukung Puan Maharani yang setengah hati mengkampanyekan Ganjar Pranowo. Diketahui, Puan menjadi rival Ganjar dalam pemilihan calon presiden di lingkup internal PDIP.
Tiga petinggi PDIP dan TPN Ganjar-Mahfud menyebutkan mesin partai dan tim kampanye belum panas, termasuk di Jawa Tengah yang diklaim sebagai lumbung suara dan kandang Banteng.
Selanjutnya soal mesin partai...
Dinginnya mesin partai dan gerak kampanye itu ikut berdampak pada elektabilitas Ganjar-Mahfud. Hasil sigi Litbang Kompas yang dirilis pada 11 Desember 2023 menunjukan elektabilitas Ganjar-Mahfud terjun bebas di angka 15,3 persen. Angka itu anjlok di rangking ketiga di bawah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang memperoleh 16,7 persen, sedangkan Prabowo-Gibran 39,3 persen. Dalam sigi ini juga terdapat undecided voters mencapai 28,7 persen.
Di Jawa Tengah, Ketua Pemenangan Pemilu PDIP yang juga Ketua Dewan Pengurus PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, adalah pendukung Puan. Bambang Pacul gencar menyuarakan penolakan terhadap Ganjar sebelum Ketua Umum PDIP memilih Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.
Meski demikian, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membantah kabar pengurus dan kader partai di Jawa Tengah tak solid. “Mas Pacul sudah berjanji memenangkan capres-cawapres di Jawa Tengah,” kata Hasto yang dikutip Majalah Tempo.
Jawa Tengah itu Kandang Banteng
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyatakan wilayah Jawa Tengah (Jateng) merupakan Kandang Banteng atau basis suara dari pemilih partainya. Menurut Hasto, di wilayah ini tidak bisa dikalahkan dengan adanya praktik politik uang, hingga operasi bantuan sosial dalam pemilihan umum atau Pemilu 2024.
"Ya ini kan basis PDI Perjuangan. Ini karena emosional bonding. Karena kerja kerakyatan. Seluruh anggota calon legislatif mereka turun selama lima tahun mereka sudah ada di tengah rakyat. Sehingga hubungannya sangat kuat. Tidak bisa dikalahkan dengan money politic, operasi bansos, dan sebagainya," kata Hasto saat mendampingi Istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, di Semarang, seperti dalam keterangan tertulis, Ahad, 17 Desember 2023.
Hasto mengatakan, bahwa jajaran calon anggota legislatif partai PDIP di Jawa Tengah sudah turun ke masyarakat. Hal itu disebut bisa memperkokoh kekuatan menjaga basis suara.
Selain itu, Hasto menjelaskan pihaknya sudah bertemu dengan jajaran Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud di wilayah Jawa Tengah. Mereka mengaku memang telah mendapatkan perlakuan intimidasi karena diduga adanya agenda memaksakan kemenangan satu putaran dari kompetitor Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
"Kami memang bertemu dengan jajaran TPD Ganjar-Mahfud, PDIP, Perindo, Hanura, PPP memang banyak intimidasi. Bahkan tiba-tiba ada Pj Kepala Daerah yang sebenarnya berprestasi tiba-tiba diganti. sehingga memang banyak penyalahgunaan kekuasaan karena ada agenda untuk menang 1 putaran dengan segala cara," tuturnya.
Meski demikian, Hasto tidak menyebut spesifik kompetitor pasangan Ganjar-Mahfud yang melakukan intimidasi. Dalam gelaran pemilihan presiden atau Pilpres 2024, ada tiga pasang calon presiden dan calon wakil presiden. Mereka adalah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo bersama Mahfud Md.