Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Banjir Bandang Trenggalek Beralih ke Tulungagung

Akibat banjir bandang ini, dua orang lansia meninggal diduga akibat hipotermia. Selain itu ratusan warga mengungsi.

19 Oktober 2022 | 10.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tim SAR gabungan mengevakuasi anak-anak yang rumahnya terjebak banjir bandang di wilayah Kelurahan Kelutan, Kota Trenggalek, Jawa Timur, Selasa, 18 Oktober 2022. Banjir bandang dengan ketinggian air mencapai 175 centimeter tersebut menerjang sedikitnya enam kecamatan di daerah itu sehingga menyebabkan ribuan keluarga mengungsi. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir bandang yang sempat merendam pusat Kota Trenggalek kini telah surut dan beralih ke timur menuju wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu, 19 Oktober 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pergerakan air bah dari wilayah pegunungan tersebut bergeser mengikuti alur aliran Sungai Ngasinan yang membelah kecamatan kota, Pogalan dan Durenan, serta sungai Tawing yang melintasi Kecamatan Gandusari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dua aliran sungai utama itu bertemu di tempuran Sungai Ngasinan di Bendung/Cekdam Dawung yang berada di Kecamatan Pogalan. Terusan kedua aliran sungai besar ini menyatu di aliran Sungai Parit Raya yang melewati wilayah Kecamatan Durenan dan berlanjut hingga Kabupaten Tulungagung yang bermuara di Bendung Neyama.

Pintu air Bendung Neyama inilah yang menjadi saluran akhir pembuangan banjir, baik dari Tulungagung maupun Trenggalek, menuju laut di pesisir Pantai Sine, Tulungagung. "Seperti lalu-lalu, banjir dari Kota Trenggalek ini bergerak arah timur menuju (wilayah) Tulungagung selatan," kata Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari di Trenggalek, Rabu, 19 Oktober 2022.

Di Trenggalek, genangan air parah masih terpantau terjadi di wilayah Kecamatan Durenan, dan sebagian Pogalan. Sedangkan di wilayah Kota Trenggalek banjir telah surut dan aktivitas warga dan perkantoran berangsur normal. Sementara di wilayah Tulungagung, luapan air Sungai Parit Raya terpantau terjadi di wilayah Kecamatan Bandung.

Akibat banjir bandang ini, dua orang  lansia meninggal diduga akibat hipotermia. Selain itu ratusan warga mengungsi.

Dampak banjir juga menyebabkan ribuan rumah warga terendam dan menyebabkan kerugian hingga miliaran rupiah.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus