Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Bawaslu dan Kepolisian Perketat Pengawasan di Wilayah Papua

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama Kepolisian RI tengah mengantisipasi sejumlah potensi pelanggaran pada Pemilihan Umum 2019.

11 Oktober 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bawaslu dan Kepolisian Perketat Pengawasan di Wilayah Papua

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama Kepolisian RI tengah mengantisipasi sejumlah potensi pelanggaran pada Pemilihan Umum 2019. Anggota Badan Pengawas Pemilu, Rahmat Bagja, mengatakan salah satu fokus pengawasan adalah daerah terpencil. "Daerah yang cukup rawan masih tetap di Papua," kata dia, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Rahmat, Bawaslu sudah menyiapkan tim pengawas hingga tingkat kecamatan untuk mengawal setiap tahapan Pemilu 2019. Dalam satu kecamatan, kata dia, ada tiga pengawas yang sudah disiagakan. Meskipun jumlahnya terbatas, pengawasan akan dibarengi dengan personel kepolisian yang tergabung dalam sentra penegakan hukum terpadu. "Kalau ada temuan, polisi siap menindaklanjuti laporan kami," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Pemilihan Umum 2019, wilayah Papua dan Papua Barat masih menjadi daerah dengan tingkat kerawanan tinggi. Dalam indeks kerawanan pemilu yang dirilis Bawaslu pada 25 September lalu, Kabupaten Teluk Bintuni di Papua Barat memiliki skor indeks kerawanan 73 pada aspek sosialpolitik dan penyelenggaraan pemilu yang bebas dan adil. Kerawanan tinggi juga tampak di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, dengan nilai 73 pada aspek penyelenggaraan pemilu yang bebas dan adil.

Rahmat mengatakan pengawasan akan diperketat di wilayah Papua lantaran dari sisi geografis sangat luas. Kondisi demikian mengakibatkan rentang kendali petugas pengawas pemilu dan aparat penegak hukum menjadi semakin lebar. Ia tak ingin kejadian penembakan menjelang pemungutan suara pada pilkada serentak 2018 berulang.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, mengatakan Papua memang menjadi salah satu daerah rawan yang akan difokuskan pengamanannya selama proses Pemilihan Umum 2019. Menurut dia, selain kondisi geografis yang sangat luas, keberadaan kelompok kriminal bersenjata masih menjadi ancaman gangguan keamanan. "Tapi kami sudah antisipasi mulai tingkat Mabes sampai Polres, dari tahap kampanye sampai pelantikan," kata dia. DANANG FIRMANTO

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus