PADA 5 Oktober lalu, wanita itu~ mengenakan seragam polisi. Sebuah bintang menghias kedua belah pundaknya. Pangkat baru. Namanya: Brigjen. Polisi Jeanne Mandagi, 53 tahun, kini menjabat kepala dinas penerangan Polri. Sehari sebelumnya, bersama 36 orang perwira menengah dan perwira tinggi dari pelbagai angkatan, Jeanne membuat pelaporan kenaikan pangkat pada Pangab Try Sutrisno. Maka, resmilah ia menjadi wanita pertama dalam Korps Wanita ABRI (Kowabri) di lingkungan perwira tinggi ABRI. "Ini hasil perjuangan besar Kowabri," ujar Jeanne gembira. Pada hari ulang tahun ke-45 ABRI, ia menjadi salah satu dari lima orang brigjen. wanita di dunia. Bintang lain dari pelbagai angkatan tersebar di Amerika Serikat, Filipina, Prancis, dan Malaysia. Ibu tiga anak yang berkulit putih ini tidak sia-sia menanam kariernya di kepolisian. Padahal, dahulu ketika ia baru saja lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, tahun 1963, jalur lain terbuka lebar. Namun, ia memilih masuk wajib militer polisi. Dua tahun kemudian wanita kelahiran Manado ini resmi menjadi perwira polwan. Tugas pertamanya di Maluku. Di sana, selama dua tahun, berturut-turut ia menjabat sebagai kepala seksi hukum, asisten V, oditur, dan hakim polri. Setelah itu, ia bertugas di Polda Metro Jaya dan menjadi hakim Mahkamah Militer Jakarta-Banten. Habis berdinas di Polda, Jeanne menerjunkan diri dalam masalah narkotik selama hampir 10 tahun. Ia kerap memberi ceramah tentang narkotik dan obat bius di pelbagai kesempatan. Tahun 1985, ia menjabat sebagai ASEAN narcotic desk officer. Awal Februari 1989, dalam pangkat kolonel, wanita ini ditarik sebagai Sekretaris Direktorat binmas Polri. Tujuh bulan kemudian ia memangku jabatan Kadispen Polri, yang dijabatnya hingga kini. ~~~~Diah Purnomowati dan Ivan Haris
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini