Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Bukan Lockdown, Ganjar Sebut Tegal Hanya Isolasi Kampung

Gubernur Ganjar mengatakan Tegal tak menerapkan lockdown. Hanya isolasi terbatas.

27 Maret 2020 | 12.40 WIB

Petugas melakukan pengalihan jalur saat penutupan sebagian jalan protokol Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin dinihari, 23 Maret 2020. Pemkot juga mencegah adanya kerumunan massa di jalan untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA/Oky Lukmansyah
Perbesar
Petugas melakukan pengalihan jalur saat penutupan sebagian jalan protokol Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin dinihari, 23 Maret 2020. Pemkot juga mencegah adanya kerumunan massa di jalan untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA/Oky Lukmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membantah adanya local lockdown di Kota Tegal. Menurut dia, keputusan yang dikeluarkan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, itu hanya isolasi kampung. 

Kesimpulan itu diambil Ganjar setelah menghubungi Wakil Wali Kota Tegal untuk mengklarifikasi. "Saya telpon wali kota nampaknya masih sibuk," kata Ganjar di Semarang pada Jumat, 27 Maret 2020. Ganjar menganggap isolasi itu merupakan respon Pemkot Tegal setelah ada pasien positif Corona di kota itu.
 
Ganjar mengaku pernah dihubungi Dedy ketika akan menutup sejumlah lokasi keramaian. "Dilakukan lockdown lokal di alun-alun," sebut Ganjar. Lantaran masih banyak orang berkerumun, Dedy lantas menutup tempat hiburan. "Kok masih jalan. maka beliau membatasi jalur masuk kota dan kampung."
 
Menurut Ganjar, keputusan yang dikeluarkan Wali Kota Tegal itu tak melarang warga untuk keluar rumah. "Kalau masyarakat masih boleh jalan-jalan itu tidak lockdown," kata dia. Ganjar menyebut, jika diberlakukan lockdown seluruh masyarakat dilarang keluar rumah.
 
Ganjar mengingatkan Wali Kota Tegal agar hati-hati menggunakan kata lockdown. Ia menganggap istilah penutupan hanya akan membuat pemberitaan semakin gaduh. "Wartawan itu suka istilah lockdown jadi tambah ramai," ujarnya. "Saya sudah klarifikasi intinya isolasi terbatas."
 
Di mengaku mendukung Kota Tegal jika mampu menginisiasi isolasi terbatas hingga tingkat Rukun Tetangga. Masyarakat hanya diizinkan berinteraksi di lingkup RT saja. "Kalau itu bisa dilakukan kami akan dukung," sebut Ganjar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus