Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Tim pemenangan dan pasangan calon kepala daerah Provinsi Jawa Barat menggenjot sejumlah strategi untuk memastikan jumlah dukungan dalam pemungutan suara pada 27 Juni mendatang. Hal ini juga dilakukan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang memberikan dukungan kepada pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mengklaim jumlah dukungan kepada pasangan calon yang diusung Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional tersebut semakin tinggi. Menurut dia, pasangan Sudrajat-Syaikhu juga unggul dalam sejumlah survei terakhir. "Meski tren kenaikan (hasil survei) belum sesuai dengan harapan, tapi ini sangat positif," kata Ahmad dalam keterangannya pada Tempo, Ahad lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seluruh tim pemenangan dan partai pengusung Sudrajat-Syaikhu juga telah melakukan konsolidasi untuk merapatkan barisan di sejumlah titik target. Secara matematis, Ahmad mengatakan jumlah suara dari total kursi partai pengusung saja sudah menembus 27 persen. Total suara ini diperkirakan akan semakin tinggi dengan tambahan dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan pimpinan Djan Faridz dan Partai Bulan Bintang. "Termasuk mengumpulkan dukungan dari pemilih yang sebelumnya tidak pernah nyoblos, ditambah juga suara dari para relawan," ujar Ahmad.
Inkumben Deddy Mizwar juga mengklaim jumlah suaranya yang berpasangan dengan Dedi Mulyadi semakin meningkat. Menurut dia, ada dukungan tambahan dari sejumlah pengurus dan kader Partai Amanat Nasional di Bandung Raya. Padahal pasangan Deddy-Dedi tercatat hanya diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat. "Perubahan-perubahan dalam politik itu biasa di dalam perjalanan setiap partai politik," ujar Deddy. "Beralihnya dukungan kader karena ada komunikasi kurang baik di internal partai."
Menurut Deddy, susunan partai pendukung hingga saat ini tak berubah. Namun ada sejumlah pengurus dan kader dari beberapa partai menengah yang turut memberikan dukungan. "Mereka sadar calon pemenang sudah jelas siapa. Sehingga wajar mereka lebih merapat kepada calon pemenang," kata Deddy.
Calon Gubernur Jawa Barat, Tubagus Hasanuddin, yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), juga mengatakan akan meningkatkan strategi pemenangan. Pasangan calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Anton Charliyan, tersebut mengklaim akan menerapkan dua jenis strategi, yaitu darat atau pertemuan fisik dan udara atau melalui dunia maya.
Menurut dia, tim pemenangannya tengah menyusun sejumlah strategi baru setelah mendapat pasokan dana baru hingga Rp 5 miliar. Dana tersebut berasal dari patungan kader PDIP se-Jawa Barat dan sumbangan dari PDIP pusat.
Hasanudin mengatakan 4.500 kader dan relawan akan melakukan kampanye door to door dengan target masing-masing mengumpulkan 100 suara atau dukungan. "Dengan jumlah itu bisa lihat hasilnya. Jangan lihat hasil survei abal-abal, saya tidak percaya," kata dia. ANWAR SISWADI | IRSYAN HASYIM | FRANSISCO ROSARIANS
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo