Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Dasco Minta Komisi X DPR Panggil Pemerintah Bahas SNBP Pekan Depan

Dasco mengatakan Komisi X akan memanggil Kemendiktisaintek terkait kisruh pendaftaran SNBP akibat kelalaian sekolah.

7 Februari 2025 | 15.41 WIB

Siswa SMKN 2 Solo, Jawa Tengah, melakukan aksi protes soal finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), 3 Februari 2025. Tempo/Septhia Ryanthie
Perbesar
Siswa SMKN 2 Solo, Jawa Tengah, melakukan aksi protes soal finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), 3 Februari 2025. Tempo/Septhia Ryanthie

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa dia sudah mendengar masalah kisruh pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP bagi siswa-siswa yang hendak mendaftar kuliah lewat jalur prestasi. Dasco mengatakan isu ini sudah dimonitor dan akan ditindaklanjuti oleh komisi X DPR, yang berkaitan dengan pendidikan tinggi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Teman-teman Komisi X juga sudah menaruh perhatian besar terhadap ini. Kami minta pekan depan Komisi X akan membahas dengan kementerian terkait,” kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 7 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Togar Simatupang mengatakan bahwa sampai Jumat siang, kementeriannya belum menerima undangan dari DPR untuk membahas SNBP. Dihubungi melalui aplikasi perpesanan Whatsapp, Togar belum merespons pertanyaan lanjutan Tempo soal penanganan masalah SNBP oleh Kementerian Pendidikan Tinggi.

Sejumlah sekolah di daerah berbeda tidak bisa bisa mendaftar SNBP. Misalnya ratusan siswa Kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Solo, Jawa Tengah. Saat pendaftaran SNPB, mereka tidak bisa mendaftar karena pihak SMKN 2 Solo gagal melakukan finalisasi pengisian data siswa pada Pangkalan Data sekolah dan Siswa (PDSS). 

Sebanyak 137 siswa eligible di SMK Negeri 1 Depok juga terancam tidak ikut dalam SNBP. Penyebabnya, pihak sekolah diduga lalai mengisi PDSS. Atas kelalaian tersebut para siswa menggeruduk dan meminta pertanggungjawaban pihak sekolah yang beralamat di Jalan Bhakti Suci Nomor 100, Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Depok, Kamis, 6 Februari 2025.

Pendaftaran mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri lewat jalur SNBP berlangsung pada 4-18 Februari 2025. Syarat siswa mendaftar lewat jalur SNBP yaitu mengisi data pada PDSS. Data yang diisi di antaranya, nomor induk siswa nasional, nilai rapor, dan prestasi. Pihak sekolah yang harus mengisi data tersebut di PDSS.  

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan kesempatan untuk finalisasi PDSS diperpanjang hingga Jumat, 7 Februari 2025. Perpanjangan ini ditujukan kepada sekolah yang lalai dalam melakukan finalisasi hingga batas akhir pada 31 Januari 2025 sebagai syarat pendaftaran siswa eligible pada SNBP.

Berdasarkan data terbaru yang dipaparkan, hingga 6 Februari 2025, pukul 13.00 WIB, sejumlah 297 sekolah dari total 373 sekolah telah difasilitasi dan memberikan kesempatan kepada 9.438 siswa untuk mengikuti SNBP.

Panitia SNPMB memberikan kesempatan kepada 76 sekolah lainnya yang memenuhi kriteria tersebut untuk mengirimkan dokumen ke email [email protected], paling lambat pada 7 Februari 2025, pukul 15.00 WIB. 

“Bagi sekolah yang tidak memenuhi kriteria, Panitia SNPMB tidak dapat mengakomodasi finalisasi pengisian PDSS dengan mempertimbangkan faktor akuntabilitas, keberadilan, integritas, serta menghargai sekolah yang telah tertib dan berdisiplin dalam pengisian PDSS,” kata Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025 Eduart Wolok, Kamis, 6 Februari 2025.

Novali Panji dan Septia Ryanthie (Solo) berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Daniel Ahmad Fajri

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus