Demokrat Jadi Bagian Koalisi Pemerintah, AHY Minta Anggota DPRD dari Partainya Jaga Sikap Kritis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY meminta seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) se-Indonesia dari Partai Demokrat tetap kritis dalam menyuarakan aspirasi masyarakat, meskipun kini partainya menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

AHY menuturkan para anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota harus terus menjaga daya kritis, namun tetap menyuarakan aspirasi rakyat dengan santun.

“Demokrat tidak boleh kehilangan daya kritis menyuarakan kepentingan masyarakat,” kata AHY saat memberikan arahan dalam pembukaan kegiatan Bimbingan Teknis Nasional (Bimteknas) Fraksi Partai Demokrat DPRD se-Indonesia di Hotel Red Top, Jakarta Pusat, Senin malam, 4 November 2024, seperti dikutip dari Antara.

Dia menyebutkan anggota Dewan mempunyai tanggung jawab memperjuangkan hak rakyat, sehingga para kader yang ada di DPRD tidak boleh melupakan amanah rakyat. Menyuarakan aspirasi rakyat, kata AHY, sejalan dengan imbauan Presiden Prabowo bahwa kepentingan rakyat di atas segalanya.

“Menyuarakan pembangunan harus merata di setiap daerah oleh anggota DPRD,” tuturnya.

Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu mengingatkan para kader Partai Demokrat yang dipercaya rakyat atau duduk menjadi anggota Dewan harus ingat dengan perjuangan orang yang sudah membantu dan memilih di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

“Perjuangan orang-orang atau masyarakat yang selama ini ikut secara sukarela membantu partai untuk meraih kursi harus diingat dan tidak boleh disia-siakan,” ujarnya.

Ketua Pelaksana Bimteknas Partai Demokrat Panji Purboyo mengatakan jumlah total anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia dari partainya tercatat 1.685 orang dan 87 persen lebih hadir mengikuti pembukaan kegiatan itu. Bimteknas itu akan berlangsung hingga 7 November nanti.

AHY Perkenalkan Menteri PU Dody Hanggodo sebagai Kader Demokrat

Dalam kesempatan itu, AHY memperkenalkan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo sebagai kader Partai Demokrat.

“Mungkin malam ini baru saja melihat memakai seragam (Partai Demokrat) dan yang bersangkutan saat ini mengemban amanah sebagai salah satu menteri di Kabinet Merah Putih,” kata AHY disambut tepuk tangan ratusan peserta yang hadir.

Dia menuturkan para kader Partai Demokrat harus mendukung segala kegiatan menteri itu guna bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara. Sebab, Menteri Dody adalah seorang profesional yang kini menjadi bagian dari keluarga besar Partai Demokrat.

AHY menyebutkan Partai Demokrat telah diberikan kepercayaan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk membantu pemerintah Indonesia dengan menduduki sejumlah kursi strategis pada Kabinet Merah Putih.

“Dahulu Demokrat adalah oposisi, tetapi sekarang dipercaya untuk berada di dalam pemerintahan untuk membantu Presiden Prabowo,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu.

Dody Hanggodo adalah pengusaha asal Surabaya. Dia merupakan ayah dari Aushaf Fajr Herdiansyah, politikus Partai Gerindra yang kini maju sebagai calon wakil bupati Nganjuk dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024.

Setelah memperkenalkan Dody sebagai kader Demokrat, AHY merasa bersyukur karena ada lima politikus Demokrat yang saat ini menjabat di Kabinet Merah Putih, termasuk dirinya. 

Politikus Partai Demokrat lainnya yang menjabat sebagai menteri atau wakil menteri adalah Iftitah Sulaiman sebagai Menteri Transmigrasi, Teuku Riefky Harsya sebagai Menteri Ekonomi Kreatif, dan Ossy Dermawan sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Dua kementerian yang dipimpin oleh kader Demokrat tersebut berada di bawah naungan AHY selaku Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, yaitu Kementerian Transmigrasi serta Kementerian Pekerjaan Umum. “Paten nggak?” celetuk AHY yang langsung disambut sorakan meriah dari ratusan kader yang hadir.

ANASTASYA LAVENIA Y | ANTARA

Pilihan editor: Kata Hasto PDIP Soal Risma-Gus Hans setelah Debat Kedua Pilgub Jatim