Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Herzaky Mahendra Putra, mengatakan intelektualitas Yusril Ihza Mahendra perlu diragukan. “Kami memperhatikan instabilitas emosi Pak Yusril,” kata Herzaky dalam konferensi pers, Ahad, 3 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Herzaky mengatakan, ada kader Demokrat yang heran karena Yusril mewakili Ketua Umum Demokrat versi KLB Deli Serdang, Moeldoko, menggugat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Demokrat. Padahal, AD/ART Partai Demokrat menjadi dasar dalam mengusung anak Yusril menjadi calon Bupati Belitung Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yusril, kata Herzaky, menjawab hal tersebut dengan menyatakan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak bisa maju menjadi calon presiden 2004 tanpa dukungan Partai Bulan Bintang (PBB). Yusril merupakan ketua umum PBB. “Ini sungguh pembodohan publik. Sangat tidak intelek,” katanya.
Herzaky menegaskan, tanpa PBB, SBY dengan dukungan Demokrat tetap bisa maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2004. Sebab, dilihat dari pemilihan suara maupun kursi sudah memenuhi syarat. Melihat respons Yusril, Herzaky menilai jawaban tersebut kurang cerdas dan terlalu emosional.
Sebelumnya, polemik antara Partai Demokrat versi AHY dengan Demokrat Kubu Moeldoko yang melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, terus berlanjut. Kubu Moeldoko menunjuk Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum untuk menggugat AD/ART Partai Demokrat Kubu AHY yang dinilai cacat.