Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membantah partainya mendapatkan bantuan atau perlakuan istimewa sehingga bakal mudah mendudukan kadernya di Senayan pada Pemilu 2024 nanti. "Sampai hari ini kami (PSI) terus berkeliling (ke masyarakat) karena merasa tidak ada jaminan (lolos ke Senayan)," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni di Yogyakarta Minggu 14 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun saat ini PSI memiliki Ketua Umum Kaesang Pangarep yang juga anak bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Juli menyatakan tak ada satu pun yang bisa memastikan PSI bakal mencapai ambang batas parlemen empat persen dan lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tidak ada kepastian soal (jaminan lolos ambang batas parlemen), tidak ada yang menjamin PSI masuk empat persen itu," kata Juli.
Menurut Raja Juli, jika PSI ingin lolos ambang batas parlemen, yang bisa dilakukan hanya kerja keras semua pengurus dan kader. Dari level teratas sampai terbawah.
"(Kalau bisa lolos ambang batas) empat persen itu adalah kerja keras ketua umum yang tidak pernah istirahat, kerja keras para pengurus partai, juga para caleg," ujar Juli.
Juli mengatakan jika ada garansi PSI akan lolos Senayan pada Pemilu 2024 nanti, maka tidak akan ada pengurus dan kader yang sampai hari ini turun ke masyarakat untuk bergerak mensosialisasikan partai itu. "Kalau beneran ada garansi lolos Senayan, ya tidur nyenyak saja kita di Jakarta," kata dia.
"Tapi sampai sekarang kan karena tidak ada satu orang pun yang bisa menggaransi itu, semua masih kerja keras," imbuhnya.
Menurut Juli, bakal sulit bagi partai partai bermain dengan garansi politik dalam iklim politik Indonesia yang sudah sangat demokratis seperti saat ini. "(Dalam pemilu) ini kan one man one vote, masyarakat di bawah yang memilih," ujarnya.
Juli pun berseloroh menanggapi isu jika PSI di bawah Kaesang telah diistimewakan dan mendapat bantuan agar lolos Senayan itu. "Ya ingin juga dibantu, tapi bagaimana, sampai hari ini kita keliling-keliling terus karena tak ada jaminan lolos Senayan," imbuh dia.
Pada Pemilu 2019 lalu, PSI gagal mengirim wakilnya ke Senayan karena perolehan suaranya belum memenuhi ambang batas parlemen atau parlementiary treshold sebanyak empat persen. Namun saat itu, PSI belum dipimpin anak Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep.
Pasca dipimpin Kaesang, mencuat pandangan PSI mendapat bantuan khusus pihak-pihak tertentu sehingga akan dengan mudah lolos senayan Pemilu 2024 nanti. Saat ini di DPR, hanya ada sembilan parpol yang menempatkan wakilnya karena sudah memenuhi ambang batas parlemen empat persen.