Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

DPR Rekrut 100 Warga Indonesia di Saudi Jadi Relawan Pengawas Haji 2025

Alasan perekrutan 100 sukarelawan, karena mereka merupakan warga Indonesia yang memahami karakteristik di Saudi.

7 Januari 2025 | 21.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui di gedung parlemen, Jakarta Pusat, seusai rapat koordinasi dengan Komisi VIII pada Selasa, 7 Januari 2025. TEMPO/Nabiila Azzahra A.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua Tim Pengawasan (Timwas) Haji DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan telah membentuk tim sukarelawan lokal di Arab Saudi untuk mengawasi jalannya ibadah haji 2025. Ia merekrut sekitar 100 warga Indonesia yang tinggal di Arab Saudi untuk tim tersebut.
 
“Saya sudah membentuk juga tim pengawas lokal di sana. Jadi di sana ada orang-orang Indonesia yang mau menjadi relawan,” kata Dasco saat rapat koordinasi dengan panitia kerja (panja) haji Komisi VIII DPR di kompleks Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 7 Januari 2025.
 
Ia menjelaskan kepada panja haji Komisi VIII bahwa nantinya DPR mungkin perlu membayar para sukarelawan berupa uang makan. Tim pengawas, kata Dasco, akan membantu mengawasi situasi di tenda, penjemputan jemaah, hingga di rumah sakit. “Mungkin nanti akan ada sedikit honor, uang makan,” ujarnya. “Mereka jumlahnya enggak banyak, sekitar 100 orang yang berhasil dikumpulkan.”
 
Alasan perekrutan 100 sukarelawan, kata Dasco, karena mereka merupakan warga Indonesia yang mengetahui bahasa setempat, dan juga memahami karakteristik wilayah Arab Saudi. “Mereka tahu daerah di sana , tahu dan mengerti bahasa. Mereka juga tahu karakteristik, dan mereka adalah orang Indonesia,” kata Dasco. Dengan tim ini, Wakil Ketua DPR RI itu berharap para sukarelawan bisa membantu para jemaah haji dari Indonesia jika mengalami kesulitan komunikasi, penjemputan, hingga masalah makanan.
 
Selain itu, Dasco menambahkan, dia sudah beberapa kali menggelar pertemuan dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar serta Badan Penyelenggara Haji (BP Haji). Pertemuan dengan mereka bertujuan untuk menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto tentang vendor haji tahun ini.
 
Menurut Dasco, Prabowo berpesan agar pemerintah menggandeng vendor haji dalam jumlah lebih dari satu. Alasannya adalah supaya ada perbandingan, persaingan, dan perlombaan kualitas untuk layanan bagi para jemaah haji. “Kali ini angkutan tidak dimonopoli oleh maskapai yang dimiliki oleh negara. Kita harus melakukan persaingan untuk kebaikan jemaah,” ujar Dasco.
 
Kementerian Agama menunjuk dua maskapai penerbangan nasional dan satu maskapai luar negeri untuk penerbangan ibadah haji tahun ini. Garuda Indonesia kembali terpilih untuk 2025, kali ini bersama dengan Lion Air Group sebagai maskapai nasional lainnya. Sementara itu, Saudi Airlines terpilih menjadi maskapai luar negeri yang melayani haji Indonesia tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nabiila Azzahra

Nabiila Azzahra

Reporter Tempo sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus