Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Kepala BGN Pastikan Makan Bergizi Gratis Capai 25 Persen dari Target Populasi di 2025

Proses pembagian terhadap sejumlah sekolah yang belum mendapatkan makan bergizi gratis akan dilakukan secara bertahap.

8 Januari 2025 | 17.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Siswa membeli jajanan di luar gerbang SDN 251 Jamika, Bandung, Jawa Barat, 8 Januari 2025. Sebanyak 600 siswa SDN 251 Jamika tidak mendapat jatah Makan Bergizi Gratis. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana memastikan pembagian makan bergizi gratis akan mencapai 25 persen dari target populasi. Dia mengatakan untuk mencapai sasaran pada 2025, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 71 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dadan mengungkapkan, untuk proses pembagian makan bergizi gratis terhadap sejumlah sekolah yang belum mendapatkan, akan dilakukan lembaganya secara bertahap. "Bertahap, untuk 2025 dengan anggaran Rp 71 triliun, baru akan menjangkau 25 persen target populasi," ucap Dadan Hindayana saat dihubungi Tempo pada Rabu, 8 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara itu, Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi berharap program makan bergizi gratis dapat menyentuh sebanyak tiga juta penerima manfaat selama Januari hingga Maret 2025. Dia menyebutkan para penerima manfaat itu terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui.

Hasan Nasbi mengatakan jumlah tersebut akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir tahun 2025. “Angka ini terus bertambah secara bertahap, hingga tahun 2029 target 82,9 juta penerima manfaat dapat terpenuhi,” kata Hasan Nasbi dikutip dalam keterangan resmi, Ahad, 5 Januari 2025.

Hasan Nasbi mengatakan, sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang telah siap beroperasi. Dapur-dapur tersebut tersebar di 26 provinsi, di antaranya Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.

Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan.

Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat.

“BGN berkomitmen untuk meminimalkan limbah. Bahkan, untuk mendukung keberlanjutan, nampan penyajian dirancang menggunakan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang,” kata Hasan Nasbi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus