Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Dua Pekan Pasca Gempa, Ojek Online di Kota Palu Mulai Beroperasi

Ojek online di Kota Palu pasca-gempa acap mengangkut penumpang relawan.

12 Oktober 2018 | 09.20 WIB

Pengendara melintasi kawasan perbelanjaan dan pertokoan yang rusak akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah, Senin, 8 Oktober 2018. Pemerintah mulai membuka akses jalan raya dan membersihkan puing bangunan untuk memulihkan kondisi Kota Palu seusai gempa dan tsunami. ANTARA
Perbesar
Pengendara melintasi kawasan perbelanjaan dan pertokoan yang rusak akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah, Senin, 8 Oktober 2018. Pemerintah mulai membuka akses jalan raya dan membersihkan puing bangunan untuk memulihkan kondisi Kota Palu seusai gempa dan tsunami. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Layanan ojek online mulai beroperasi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, dua pekan setelah gempa dan tsunami melanda wilayah itu. Pada Kamis, 11 Oktober 2018, tampak berseliweran para pengendara mengenakan jaket hijau khas seragam salah satu perusahaan ojek online tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tempo pun mencoba memanfaatkan layanan ini untuk berkeliling sebagian wilayah Kota Palu dari titik awal Markas Korem Tadulako, Jalan Sam Ratulangi, Palu. Dalam layar aplikasi, terdeteksi lebih dari satu pengendara. Tak cukup lama, yakni sekitar 10 detik setelah ojek dipesan, orderan pun langsung diterima.

Pengemudi yang mengantarkan berkeliling, yakni Andi Ishak, mengatakan para pengendara ojek onlie sudah mulai beroperasi pekan ini. "Ya sudah 50 persen pengojek mulai jalan," kata Andi saat ditemui Tempo di Palu pada Kamis siang, 11 Oktober 2018.

Andi mengatakan masyarakat sudah mulai menerima order lantaran pegawai mulai kembali ke kantor. Namun, ada penyusutan jumlah pemesan yang cukup drastis mencapai 60 persen per hari. Sebelum gempa, Andi mencatat menerima pesanan lebih dari 10 penumpang. Namun, setelah gempa, hanya maksimal empat penumpang menggunakan layanan itu.

Ojek online di Palu pasca-gempa juga diakui acap mengangkut penumpang relawan. "Hari ini saya mengantar ke Sigi," katanya. Butuh biaya Rp 40 ribu sekali naik bila penumpang ingin diantar ke sana.

Meski sudah beroperasi, Andi mengatakan tak mangkal hingga malam. Sebab, infrastruktur jalan rusak di sepanjang Kota Palu menyulitkannya untuk berkendara. "Susah kalau malam," katanya.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus