Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Gempa Pandeglang, Kepala BNPB Minta Segera Dibentuk Posko Darurat

Bupati Irna Narulita sebelumnya menyampaikan bahwa setidaknya ada sekitar 200 warga yang mengungsi akibat terdampak gempa Pandeglang

15 Januari 2022 | 15.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga melihat kondisi rumah yang rusak akibat gempa di Kadu Agung Timur, Lebak, Banten, Jumat, 14 Januari 2022. Gempa berkekuatan magnitudo 6,7 ini, dirasakan hingga Jakarta dan Jawa Barat. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Suharyanto meminta pendataan dampak gempa Pandeglang Banten magnitudo 6,6 yang terjadi Jumat, 14 Januari 2022. Mulai kerusakan bangunan, jumlah warga terdampak, kebutuhan dasar warga terdampak dan hal lain agar segera diselesaikan dan dimutakhirkan dengan baik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Segera dari pemerintah daerah mohon terus melaksanakan pendataan lebih lanjut. Apakah dari ribuan rumah ini ada yang belum terlaporkan, kemudian adanya yang luka berat luka ringan ini masih ada atau tidak,” kata Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 Januari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendataan, kata dia, diperlukan agar percepatan penanganan darurat dapat dilaksanakan secara maksimal dan tepat sasaran. Hal itu disampaikan Suharyanto dalam rapat koordinasi percepatan penanganan gempa M 6,6 Banten di Pendopo Kantor Bupati Pandeglang, Banten, hari ini.

Ia juga meminta agar posko darurat bencana segera dibentuk. Melalui posko itu, diharapkan seluruh kegiatan terkait penanganan darurat dapat dilakukan dan dievaluasi setiap hari selama masa tanggap darurat. Suharyanto menekankan bahwa keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam upaya penanganan darurat.

“Terutama segera dirikan posko. Nanti kami akan dampingi terus dari BNPB,” kata Suharyanto.

Bupati Pandeglang Irna Narulita sebelumnya menyampaikan bahwa setidaknya ada sekitar 200 warga yang mengungsi akibat terdampak gempa. Namun, Irna memastikan bahwa sebagian besar mereka saat ini telah kembali ke rumah masing-masing.

Meskipun sebagian besar sudah kembali ke rumah, Kepala BNPB berharap agar pemerintah daerah tetap memastikan kebutuhan dasar warga tersebut dapat terpenuhi. Dia juga menekankan agar seluruh pihak dan jajaran pemerintah Kabupaten Pandeglang menyisir kebutuhan warga lainnya hingga ke tingkat RT dan RW.

“Yakinkan bahwa kebutuhan dasarnya terpenuhi, tolong dicek betul sampai ke RT-RW,” kata dia.

Akibat gempa kemarin, sebanyak 1.100 rumah rusak yang meliputi 617 unit rusak ringan, 269 unit rusak sedang dan 214 unit rusak berat. Selanjutnya ada 13 gedung sekolah yang mengalami rusak sedan termasuk 14 fasilitas kesehatan, 3 kantor pemerintahan, 4 tempat ibadah dan 1 tempat usaha.

Baca: Kepala BNPB akan Kunjungi Lokasi Terdampak Gempa di Pandeglang

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus