Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agitya melempar dadu sebesar bola sepak di atas karpet raksasa di halaman SD Muhammadiyah 4, Pucang, Surabaya. Lima siswa di dekatnya berdiri menunggu giliran. Puluhan anak lain dari beberapa sekolah dasar di Kota Buaya ini menonton dan mengitari karpet warna-warni bermotif kotak seluas setengah lapangan voli. ”Tiga langkah maju,” kata siswi yang disapa Agit ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo