Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Indo Barometer menyatakan pasangan Gus Ipul-Puti Guntur unggul di Pilgub Jawa Timur 2018 dibanding lawannya, Khofifah-Emil Dardak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Elektabilitas pasangan Gus Ipul-Puti mencapai 45,2 persen, sementara pasangan Khofifah-Emil hanya 39,5 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam pemaparan hasil survei di Hotel Harris Suites, Jakarta, Selasa, 3 April 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Qodari menuturkan Gus Ipul-Puti unggul tipis saja lantaran selisih perolehan suara mereka sebesar 5,7 persen. Selain itu, masih ada pemilih yang belum memutuskan pilihannya (undeciced voters) sebanyak 15,3 persen. Mereka terdiri dari pemilih yang belum menentukan pilihan sebanyak 12,6 persen, menyatakan tak akan memilih 0,4 persen, tidah menjawab dan tidak tahu 1,4 persen, dan mengatakan pilihannya rahasia 0,9 persen.
"Dinamika politik di Jawa Timur masih sangat kompetitif," ujar Qodari. Dia menuturkan, kemenangan pasangan akan ditentukan oleh pihak yang mampu mengambil hati undeciced voters.
Indo Barometer mengadakan simulasi distribusi suara undecided voters sebanyak 15,3 persen dengan perolehan suara saat survei ini digelar. Jika seluruhnya memilih Khofifah-Emil, pasangan tersebut unggul dengan perolehan 54,8 persen.
Sebaliknya, Gus Ipul-Puti akan unggul jika suara tersebut beralih kepada mereka. Perolehan suara pasangan tersebut akan melonjak hingga 60,5 persen.
Sementara jika suara undecided voters terdistribusi secara proporsional, Gus Ipul-Puti diperkirakan menang. Pasangan tersebut memperoleh suara 52,85 persen sementara Khofifah-Emil hanya 47,15 persen.
Survei tersebut melibatkan 800 responden di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur yang meliputi 38 kabupaten dan kota. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
Survei dilakukan pada 29 Januari hingga 4 Februari 2018. Margin of error survei ini sebesar 3,46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.