Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Mahfud Md mengungkap alasan dirinya membuat acara Tabrak Prof dan berkampanye di media sosial TikTok. Mahfud menyatakan keduanya merupakan cara dia untuk menyesuaikan gaya berkomunikasi dengan masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai seorang yang selama ini bergelut di dunia hukum, Mahfud menyatakan dirinya dianggap memiliki gaya komunikasi yang terlalu formal. Dia pun mengaku mendapat kritikan karena gaya komunikasinya itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dulu, (saya) bicaranya terlalu formal karena saya orang hukum. Orang hukum tuh biasanya, meskipun harus tersenyum, tertawa, harus disembunyikan. Hakim itu, meskipun kadang kala ketawa, ditahan; kalau marah juga ditahan," kata Mahfud usai mengunjungi Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu malam, 10 Januari 2024.
"Sehingga. wajahnya tetap datar. Itu saya dikritik. Bapak kok datar-datar aja, gitu," kata dia.
Sementara pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, pasangan Ganjar Pranowo itu dituntut untuk berkomunikasi dengan masyarakat secara lebih luwes. Karena itu, Mahfud menyatakan ingin menunjukkan bahwa dirinya juga bisa berbicara secara lebih tidak kaku.
"Sekarang saya mulai menyesuaikan diri. Saya bukan lagi hakim, tetapi harus bicara dengan masyarakat. Maka, acara seperti ini (Tabrak, Prof!), ya, kami adakan untuk bicara-bicara melalui apa yang sekarang ngetren, lewat TikTok, lewat YouTube, lewat macam-macamlah pokoknya, yang menjadi kecenderungan masyarakat. Arus besar masyarakat dalam berkomunikasi harus diikuti," ujar Mahfud.
Bantah tiru Anies Baswedan
Sebelumnya, kampanye model seperti itu sudah dilakukan oleh calon presiden Anies Baswedan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah lebih dulu menggelar acara bincang-bincang dengan masyarakat yang diberi nama Desak Anies. Anies pun sempat melakukan siarang langsung (live) di media sosial TikTok.
Mahfud Md sempat membantah bahwa dirinya mengikuti cara kampanye Anies tersebut.
"Nggak (ikut-ikutan). Saya sudah lama kan main-main begitu," kata Mahfud pada 2 Januari lalu.
Dia menyatakan diajak teman-temannya untuk melakukan live TikTok. Mahfud pun mengaku tak tahu jika Anies melakukan hal itu.
"Cuman kebetulan momentumnya ada, lalu teman-teman ngajak yok. Gitu-gitu aja. Saya ndak merasa ikutan karena saya ndak tahu Anies melakukan apa," kata dia.
Pilpres 2024 akan diikuti oleh 3 pasangan calon. Selain pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud Md dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, pesta demokrasi itu juga diikuti oleh pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.