Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Ini Alasan Pemerintah Geser Libur Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H

Pemerintah menegaskan hanya menggeser hari libur Tahun Baru Islam, bukan hari besar keagamaan.

9 Agustus 2021 | 09.02 WIB

Anak-anak menaiki delman tanpa menggunakan masker di kawasan Penggilingan, Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021. Dalam laporan Update Data Nasional dan Analisis Kasus COVID-19 pada Anak-anak, per 24 Juni 2020 kasus itu mencapai sebanyak 12,6 persen dari total kasus di Indonesia. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Perbesar
Anak-anak menaiki delman tanpa menggunakan masker di kawasan Penggilingan, Jakarta, Jumat, 6 Agustus 2021. Dalam laporan Update Data Nasional dan Analisis Kasus COVID-19 pada Anak-anak, per 24 Juni 2020 kasus itu mencapai sebanyak 12,6 persen dari total kasus di Indonesia. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menggeser libur Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriyah dari Selasa, 10 Agustus, menjadi Rabu, 11 Agustus 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perubahan ini tertuang dalam Keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 712, 1, dan 3 tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Tahun Baru Islam tetap 1 Muharram 1443 H, bertepatan 10 Agustus 2021 M. Hari liburnya yang digeser menjadi 11 Agustus 2021 M,” kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin dilansir dari laman Kementerian Agama pada Senin, 9 Agustus 2021.

Kamaruddin menjelaskan, kebijakan ini sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penanganan pandemi. "Ini ikhtiar untuk mengantisipasi munculnya klaster baru, maka dipandang perlu dilakukan perubahan hari libur dan cuti bersama tahun 2021 M," katanya.

Ia menegaskan bahwa pemerintah hanya menggeser hari libur Tahun Baru Islam, bukan hari besar keagamaan.

Friski Riana

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus