Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Jalan Berliku Menuju Setuju

11 April 2011 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Oktober 2008

Sekretariat Jenderal melelang pekerjaan konsultan review master plan, analisis mengenai dampak lingkungan, dan audit struktur Gedung Nusantara. Hasilnya block plan kawasan. Pemenang lelang PT Virama Karya, senilai Rp 4,15 miliar.

Sekretariat Jenderal juga melelang pekerjaan konsultan perencana dan manajemen konstruksi. Konsultan perencana dengan biaya Rp 4,48 miliar dimenangi PT Yodya Karya. Konsultan manajemen konstruksi Rp 360 juta dimenangi PT Ciria Jasa. Tugas Ciria Jasa mengulas desain gedung baru setinggi 27 lantai bikinan PT Yodya. Asumsinya, satu anggota DPR dibantu seorang tenaga ahli.

2009

Pekerjaan konsultan perencana dan manajemen konstruksi diperpanjang. PT Yodya dan PT Ciria Jasa kembali ditunjuk sebagai rekanan. Nilai proyek konsultan perencana Rp 1,83 miliar. Adapun nilai proyek konsultan manajemen konstruksi Rp 14,3 juta.

April 2010

Perhitungan luas bangunan yang semula 120 ribu meter persegi (27 lantai) diubah menjadi 161 ribu meter persegi (36 lantai). Asumsinya, satu anggota DPR mendapat lima tenaga ahli.

20 September 2010

Rapat konsultasi pimpinan DPR dan pimpinan fraksi menyepakati penundaan hingga 2011.

19 Oktober 2010

Rapat konsultasi terakhir. Pimpinan DPR mengklaim semua fraksi setuju.

12 Januari 2011

DPR melanjutkan rencana pembangunan.

11 Maret 2011

Biaya pembangunan gedung baru DPR ditetapkan Rp 1,138 triliun.

14 Maret 2011

Lelang pembangunan gedung dibuka. Hingga lelang ditutup pada 24 Maret, ada sembilan perusahaan yang mendaftar, yakni PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Tetra Konstruksindo, PT Nindya Karya, KSO Adhi-Wika, PT Duta Graha, PT Krakatau Engineering, dan PT Abdi Mulia Berkah.

28 Maret 2011

Marzuki Alie mengatakan biaya pembangunan terhitung murah. Menurut dia, biaya Rp 7,2 juta per meter persegi untuk gedung baru DPR lebih murah ketimbang biaya gedung Mahkamah Konstitusi.

29 Maret 2011

Fraksi Partai Amanat Nasional dan Gerindra menampik pembangunan.

7 April 2011

Rapat konsultasi pimpinan DPR memutuskan melanjutkan pembangunan.


MAJU GAGAH PANTANG MENUNDA

DIKECAM kanan-kiri, Dewan Perwakilan Rakyat sedikit pun tak gentar. Dalam rapat paripurna Jumat pekan lalu, enam dari delapan fraksi setuju melanjutkan proyek pembangunan gedung baru yang dirancang sejak 2008. Mengusung "konsep massa", proyek senilai Rp 1,138 triliun ini akan terdiri atas dua basement, satu semi-basement, dan tower 36 lantai. Ruang anggota Dewan akan semakin luas, dilengkapi tempat kerja lima anggota staf ahli.

Rencana Ruangan di Gedung Baru

NamaPersonelLuas
ANGGOTA
Ruang kerja116 m2
Ruang istirahat110 m2
Toilet10 m2
Ruang sekretaris120 m2
Ruang tunggu418 m2
Ruang staf ahli411 m2
Ruang rapat1020 m2
Ruang simpan5 m2
FRAKSI
Ruang rapat pimpinan4080 m2
Ruang staf ahli1022 m2
Ruang kelompok fraksi60120 m2
Ruang sekretariat arsip20200 m2
Ruang tamu1060 m2
Ruang rapat besar60120 m2
NamaUnitLuas
Perpustakaan12.500 m2
Parkir1.40021.000 m2
Ruang penerima2.000 m2
Kafetaria7.500 m2
Ruang penunjang10.000 m2
Roof garden 5.000 m2
Sirkulasi dan ME33.000 m2

Lebih Murah atau

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengklaim biaya pembangunan gedung Dewan lebih murah jika dibandingkan dengan proyek gedung pemerintah yang lain.

Gedung Universitas Negeri Jakarta Gedung Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Gedung Badan Pemeriksa Keuangan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat
Jumlah lantai 12 12 + 2 basement 18 36 + 2 basement + 1 semi-basement
Luas 14.818 m2 65.575 m2 26.000 m2 156.586,6 m2
Usulan tahun anggaran 2011 2011 2011 2011
Total biaya fisik Rp 111.979.626.000 Rp 489.403.000.000 Rp 242.704.382.000 Rp 1.138.228.000.000
Biaya per m2: Rp 7.557.000 Rp 7.463.255 Rp 9.334.783 Rp 7.269.000

Malu-malu tapi Mau

Fraksi Gerindra dan Partai Amanat Nasional menolak sejak awal. Belakangan, PDI Perjuangan juga menampik. Fraksi lain, yang semula berkoar-koar menolak, ujung-ujungnya setuju gedung baru dibangun.

Fraksi29 Maret 7 April
DemokratMendukungSetuju
PPPMeminta evaluasiSetuju
GolkarMendukungSetuju
PKBMeminta evaluasiSetuju
HanuraMinta ditundaSetuju
PKS KeberatanSetuju

Sumber: Riset, wawancara, dokumen Sekretariat Jenderal DPR Infografis: kiagus auliansyah/ehwan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus