Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Oktober 2008
Sekretariat Jenderal melelang pekerjaan konsultan review master plan, analisis mengenai dampak lingkungan, dan audit struktur Gedung Nusantara. Hasilnya block plan kawasan. Pemenang lelang PT Virama Karya, senilai Rp 4,15 miliar.
Sekretariat Jenderal juga melelang pekerjaan konsultan perencana dan manajemen konstruksi. Konsultan perencana dengan biaya Rp 4,48 miliar dimenangi PT Yodya Karya. Konsultan manajemen konstruksi Rp 360 juta dimenangi PT Ciria Jasa. Tugas Ciria Jasa mengulas desain gedung baru setinggi 27 lantai bikinan PT Yodya. Asumsinya, satu anggota DPR dibantu seorang tenaga ahli.
2009
Pekerjaan konsultan perencana dan manajemen konstruksi diperpanjang. PT Yodya dan PT Ciria Jasa kembali ditunjuk sebagai rekanan. Nilai proyek konsultan perencana Rp 1,83 miliar. Adapun nilai proyek konsultan manajemen konstruksi Rp 14,3 juta.
April 2010
Perhitungan luas bangunan yang semula 120 ribu meter persegi (27 lantai) diubah menjadi 161 ribu meter persegi (36 lantai). Asumsinya, satu anggota DPR mendapat lima tenaga ahli.
20 September 2010
Rapat konsultasi pimpinan DPR dan pimpinan fraksi menyepakati penundaan hingga 2011.
19 Oktober 2010
Rapat konsultasi terakhir. Pimpinan DPR mengklaim semua fraksi setuju.
12 Januari 2011
DPR melanjutkan rencana pembangunan.
11 Maret 2011
Biaya pembangunan gedung baru DPR ditetapkan Rp 1,138 triliun.
14 Maret 2011
Lelang pembangunan gedung dibuka. Hingga lelang ditutup pada 24 Maret, ada sembilan perusahaan yang mendaftar, yakni PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Tetra Konstruksindo, PT Nindya Karya, KSO Adhi-Wika, PT Duta Graha, PT Krakatau Engineering, dan PT Abdi Mulia Berkah.
28 Maret 2011
Marzuki Alie mengatakan biaya pembangunan terhitung murah. Menurut dia, biaya Rp 7,2 juta per meter persegi untuk gedung baru DPR lebih murah ketimbang biaya gedung Mahkamah Konstitusi.
29 Maret 2011
Fraksi Partai Amanat Nasional dan Gerindra menampik pembangunan.
7 April 2011
Rapat konsultasi pimpinan DPR memutuskan melanjutkan pembangunan.
MAJU GAGAH PANTANG MENUNDA
DIKECAM kanan-kiri, Dewan Perwakilan Rakyat sedikit pun tak gentar. Dalam rapat paripurna Jumat pekan lalu, enam dari delapan fraksi setuju melanjutkan proyek pembangunan gedung baru yang dirancang sejak 2008. Mengusung "konsep massa", proyek senilai Rp 1,138 triliun ini akan terdiri atas dua basement, satu semi-basement, dan tower 36 lantai. Ruang anggota Dewan akan semakin luas, dilengkapi tempat kerja lima anggota staf ahli.
Rencana Ruangan di Gedung Baru
Nama | Personel | Luas |
ANGGOTA | ||
Ruang kerja | 1 | 16 m2 |
Ruang istirahat | 1 | 10 m2 |
Toilet | 10 m2 | |
Ruang sekretaris | 1 | 20 m2 |
Ruang tunggu | 4 | 18 m2 |
Ruang staf ahli | 4 | 11 m2 |
Ruang rapat | 10 | 20 m2 |
Ruang simpan | 5 m2 | |
FRAKSI | ||
Ruang rapat pimpinan | 40 | 80 m2 |
Ruang staf ahli | 10 | 22 m2 |
Ruang kelompok fraksi | 60 | 120 m2 |
Ruang sekretariat arsip | 20 | 200 m2 |
Ruang tamu | 10 | 60 m2 |
Ruang rapat besar | 60 | 120 m2 |
Nama | Unit | Luas |
Perpustakaan | 12.500 m2 | |
Parkir | 1.400 | 21.000 m2 |
Ruang penerima | 2.000 m2 | |
Kafetaria | 7.500 m2 | |
Ruang penunjang | 10.000 m2 | |
Roof garden | 5.000 m2 | |
Sirkulasi dan ME | 33.000 m2 | |
Lebih Murah atau
Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengklaim biaya pembangunan gedung Dewan lebih murah jika dibandingkan dengan proyek gedung pemerintah yang lain.
Gedung Universitas Negeri Jakarta | Gedung Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan | Gedung Badan Pemeriksa Keuangan | Gedung Dewan Perwakilan Rakyat | |
Jumlah lantai | 12 | 12 + 2 basement | 18 | 36 + 2 basement + 1 semi-basement |
Luas | 14.818 m2 | 65.575 m2 | 26.000 m2 | 156.586,6 m2 |
Usulan tahun anggaran | 2011 | 2011 | 2011 | 2011 |
Total biaya fisik | Rp 111.979.626.000 | Rp 489.403.000.000 | Rp 242.704.382.000 | Rp 1.138.228.000.000 |
Biaya per m2: | Rp 7.557.000 | Rp 7.463.255 | Rp 9.334.783 | Rp 7.269.000 |
Malu-malu tapi Mau
Fraksi Gerindra dan Partai Amanat Nasional menolak sejak awal. Belakangan, PDI Perjuangan juga menampik. Fraksi lain, yang semula berkoar-koar menolak, ujung-ujungnya setuju gedung baru dibangun.
Fraksi | 29 Maret | 7 April |
Demokrat | Mendukung | Setuju |
PPP | Meminta evaluasi | Setuju |
Golkar | Mendukung | Setuju |
PKB | Meminta evaluasi | Setuju |
Hanura | Minta ditunda | Setuju |
PKS | Keberatan | Setuju |
Sumber: Riset, wawancara, dokumen Sekretariat Jenderal DPR Infografis: kiagus auliansyah/ehwan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo