Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjono datang pada pukul 09.15 WIB ke Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat RI untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Panglima TNI yang ditunjuk Presiden Joko Widodo. Uji kepatutan dijadwalkan pada pukul 10.30 WIB.
"Ini penting sekali, sangat penting, tolong doakan saya nanti melaksanakan fit and proper test, semoga semua berjalan lancar," kata Hadi di Gedung Nusantara II DPR RI pada Rabu, 6 Desember 2017.
Baca: Golkar Tak Permasalahkan Kedekatan Hadi Tjahjanto dengan Jokowi
Hadi datang ditemani Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Dia juga diantar Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono.
"Maka pantasnya sama mengantar ke sini sebagai penanda bahwa begitu sudah disetujui, kemudian dilantik, maka saya dengan tulus dan ikhlas tongkat saya diberikan ke Pak Hadi," kata Gatot.
Baca: Alasan Jokowi Pilih Hadi Tjahjanto sebagai Calon Panglima TNI
Menurut Gatot, dipilihnya Hadi oleh Presiden sebagai calon pengganti Panglima TNI sudah tepat. Hadi akan mengawal pesta demokrasi tahun 2018 dan 2019. "Saya yakin Pak Hadi mampu memimpin, khususnya menghadapi tahun politik," ucapnya.
Nama Hadi sebelumnya santer disebut sebagai calon kuat pengganti Gatot. Beberapa pengamat mengatakan, sesuai dengan urutan rotasi, kini giliran matra Angkatan Udara yang menjadi Panglima TNI.
Hadi Tjahjanto menjabat KSAU hampir setahun. Saat dilantik menjadi KSAU pada 18 Januari 2017 di Istana Kepresidenan, Hadi pernah menanggapi pandangan yang menilai kariernya melesat dengan cepat karena dalam waktu singkat sudah menjadi KSAU.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini