Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LEPAS dari penjara karena pelanggaran imigrasi pada Juni 2006, Abu Bakar Ba’asyir ditangkap Detasemen Antiteror, Senin pekan lalu. Ia terseret pengakuan sejumlah tersangka terorisme yang telah ditangkap. Memimpin Jamaah Ansharut Tauhid, Ba’asyir dituduh terlibat kelompok terorisme yang berlatih di Aceh dan digerebek polisi, Maret lalu.
Setri Yasra
AMIR TANDZIM AL-QAIDAH SERAMBI MEKKAH
QAD MADANI I
QAD MADANI II
QAD MADANI III
1. KELOMPOK ACEH 2. KELOMPOK CIKAMPEK DAN CAWANG 3. KELOMPOK PAMULANG 4. KELOMPOK SUKOHARJO 5. KELOMPOK KLATEN 6. KELOMPOK BANDUNG
Abu Bakar Ba’asyir
Dulmatin
Pria asal Pemalang yang memiliki nama lain Mansyur alias Yahya Ibrahim. Tewas ditembak di Pamulang, Banten.
Abu Yusuf
Kelahiran Lampung yang memiliki nama lain Mustaqim. Alumnus akademi militer Kamp Hudaibiyah, Mindanao.
Ardi
Memiliki nama lain Arham alias Arnold. Ahli memimpin pelatihan dalam pengaturan logistik. Setiap Qad memiliki sepuluh anggota
Sebanyak 30 orang dibekuk di Kecamatan Jantho, Aceh Besar. Tokoh kakapnya adalah Enceng Kurnia alias Arham dan Pura Sudarma alias Jaja (tewas) dan Lutfi Haidaroh alias Ubaid (ditangkap).
Lima orang dilumpuhkan di dua tempat dalam waktu hampir bersamaan. Dua di antaranya Maulana dan Saptono.
Lima orang ditangkap, tiga orang ditembak mati, yaitu Dulmatin, Ridwan, dan Azam. Dua lainnya, yaitu Bakti alias Abu Haikal dan Syaiful alias Iman, ditangkap.
Rikwan dan Hasan Nur ditembak mati. Sedangkan Fauzi, Joko Purwanto alias Toriq, Abdul Hamid, dan Erwin Suratman ditangkap.
Abdullah Sunata ditangkap bersama dengan dua rekannya.
Lima tersangka teroris diringkus. Mereka adalah Fahri Tanjung, Ghofur, Kurnia Widodo alias Ujang, Hamzah alias Helmi dan Ustadz Kiki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo