Jokowi Beberkan Empat Masalah Jakarta di Depan Ridwan Kamil, Apa Saja?

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi bertemu dengan calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil dalam acara dialog di Cempaka Putih, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin malam, 18 November 2024. 

Dalam acara yang dihadiri oleh sejumlah perwakilan partai pengusung pasangan calon (paslon) Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di Pilkada Jakarta 2024, tokoh nasional, dan sukarelawan itu Jokowi menyebutkan empat masalah inti di Jakarta sehingga penyelesaiannya harus secara cepat dan tuntas oleh gubernur yang terpilih dalam Pilkada 2024. 

Jokowi mengatakan permasalahan pertama yang harus tuntas adalah kemacetan yang dialami warga Jakarta.

“Itu sudah mulai dikurangi dengan dibangunnya MRT, LRT, kereta bandara, kereta cepat, dan tinggal menyelesaikan pembangunan selanjutnya terkait MRT jurusan lainnya sehingga nantinya semua penduduk Jakarta memakai transportasi massal,” kata Jokowi saat menyampaikan pendapatnya seperti dikutip dari Antara.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan permasalahan kedua yang harus tuntas adalah banjir yang melanda kota. Menurut dia, permasalahan banjir bisa diselesaikan dengan menormalisasi seluruh daerah aliran Sungai Ciliwung sehingga tidak cukup hanya sepanjang 16 kilometer. Jika dikerjakan dengan banyak kolaborasi, dia mengatakan normalisasi sungai tersebut bisa selesai dalam waktu dua tahun.

Masalah ketiga, lanjut Jokowi, adalah tata ruang. Dia menuturkan masalah itu rumit berkaitan dengan kawasan kumuh dan ruang terbuka hijau sehingga ini harus bisa diselesaikan. Adapun permasalahan keempat adalah polusi udara. Berdasarkan indeks kualitas udara, Jakarta dilanda polusi udara yang buruk sehingga sangat merugikan kesehatan warganya.

Jokowi menyebutkan semua permasalahan itu bisa diselesaikan dengan memilih pemimpin yang memahami dan memiliki solusi untuk menyelesaikannya. Karena itu, kata dia, penting bagi warga Jakarta memilih pemimpin yang tepat sesuai dengan rekam jejak dan pengalaman yang dibutuhkan guna menyelesaikan empat masalah inti tersebut.

Ridwan Kamil merasa Bahagia Sekali Didukung Jokowi

Senyum sumringah calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, memancar saat Jokowi tepat berada di sampingnya saat sesi doorstop dengan awak media setelah pertemuan tersebut.

“Tidak bisa dipungkiri bahagia sekali, di saat memang detik-detik, minggu-minggu terakhir kedatangan mantan presiden, mantan gubernur DKI,” kata Ridwan.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengaku sudah bersahabat dengan Jokowi sebelum dia menjabat Wali Kota Bandung periode 2013-2018. “Sebelum saya wali kota, beliau hadir sebagai wali kota. Saat saya wali kota, beliau hadir sebagai gubernur,” kata Ridwan.

Persahabatan itu, kata Ridwan, berlanjut hingga Jokowi menjabat sebagai presiden selama 10 tahun. “Kemudian di IKN. Itulah hubungan kami,” ucapnya.

Ridwan kembali mengeklaim alasan Jokowi mendukungnya untuk menjadi Gubernur Jakarta periode 2024-2029 karena rekam jejak. “Mudah-mudahan warga Jakarta melihat itu,” tuturnya.

Di hadapan Jokowi, dia menceritakan prestasinya saat menjadi Gubernur Jawa Barat dalam mendukung program Presiden Jokowi. “Pernah ngurusin koordinasi dengan pusat sebagai gubernur, nolongin Jakarta juga, bikin dua bendungan kan di Bogor, support program presiden,” katanya. 

Hasil dari dibangunnya dua bendungan di Bogor, Kang Emil mengeklaim banjir di Jakarta berkurang. “Itu kan peran kami, yang berkoordinasi saya di daerah,” dia menjelaskan.

Karena itu, Ridwan berharap dengan rekam jejak, pengalaman, juga ilmu tata kota yang dimiliki, dia bia diberi kesempatan oleh warga Jakarta untuk memimpin. “Diberi takdir oleh Allah, insyaallah Jakarta perubahannya lebih cepat. Nah itu harapannya,” ujar Ridwan.

Hadir dalam acara tersebut beberapa pemengaruh, di antaranya Citra Kirana, Rezky Aditya, Paula Verhoeven, dan Angel Karamoy. Hadir juga Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (Rido) Ahmad Riza Patria; perwakilan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, yaitu Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie Louisa dan para relawan dari Pro Jokowi atau Projo.

Pilihan editor: Menteri Hukum Ungkap Kapan Prabowo akan Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota